Thursday, May 06, 2010

Daftar SWIFT Code Bank Di Indonesia

JAN29


SWIFT Code Bank di Indonesia.

Untuk deposit atau withdrawal menggunakan metoda Wire Transfer (atau dikenal juga dengan Telegraphic Transfer), anda memerlukan kode SWIFT (Society for World-wide Interbank Financial Telecommunications) yaitu kode unik berupa HURUF KAPITAL sebanyak delapan buah (ada juga yang menuliskan dengan 11 huruf kapital, dimana tiga huruf terakhir berupa huruf XXX), yang dimiliki setiap bank untuk keperluan transfer uang dari dan ke luar negeri. Setiap bank memiliki SWIFT Code sendiri, dan tidak ada yang sama antara satu bank dengan yang lain. Untuk mengirim uang ke wilayah Eropa, seringkali juga digunakan kode IBAN (International Bank Account Number) atau juga gabungan dari IBAN dan SWIFT.

Keterangan lebih lanjut mengenai SWIFT code bisa anda dapatkan di wikipedia, untuk kode IBAN bisa juga anda dapatkan di wikipedia.

Untuk mengetahui kode SWIFT, anda bisa menanyakan langsung ke bank anda, berikut beberapa nama bank beserta SWIFT code nya.

1. ABN AMRO Bank: ABNAIDJA
2. Hagabank: HAGAIDJA
3. Bank Artha Graha: ARTGIDJA
4. Bank Bumiputera Indonesia: BUMIIDJA
5. Bank Bumi Arta Indonesia: BBAIIDJA
6. Bank Buana Indonesia: BBIJIDJA
7. Bank Danamon: BDINIDJA
8. Bank Mandiri (not Bank Syariah Mandiri): BEIIIDJA
9. Bangkok Bank: BKKBIDJA
10. Bank Niaga: BNIAIDJA
11. Bank Negara Indonesia (BNI): BNINIDJA
12. Bank BNP Paribas Indonesia: BNPAIDJA
13. Bank Resona Perdania: BPIAIDJA
14. Bank Rakyat Indonesia (BRI): BRINIDJA
15. Bank Bukopin: BBUKIDJA
16. Bank Central Asia (BCA): CENAIDJA
17. Deutsche Bank AG: DEUTIDJA
18. Bank Mizuho Indonesia: MHCCIDJA
19. Hongkong and Shanghai Banking (HSBC): HSBCIDJA
20. Bank Internasional Indonesia (BII): IBBKIDJA
21. Bank Indonesia: INDOIDJA
22. Lippobank: LIPBIDJA
23. Bank NISP: NISPIDJA
24. Pan Indonesia Bank: PINBIDJA
25. Bank Rabobank International Indonesia: RABOIDJA
26. Bank UFJ Indonesia (formerly Bank Sanwa Indonesia): SAINIDJA
27. Bank Swadesi: SWBAIDJA
28. Bank Tabungan Negara (BTN): BTANIDJA
29. Bank UOB Indonesia: UOBBIDJA
30. Bank Permata: BBBAIDJA
31. Bank Maybank Indocorp: MBBEIDJA
32. Bank Chinatrust Indonesia: CTCBIDJA
33. Woori Bank Indonesia: HVBKIDJA
34. Bank Sumitomo Mitsui Indonesia: SUNIIDJA
35. Bank Finconesia: FINBIDJA
36. Bank OCBC Indonesia: OCBCIDJA
37. Bank Kesawan: AWANIDJA
38. Bank Commonwealth: BICNIDJA
39. Bank Ekonomi Raharja: EKONIDJA
40. Bank DBS Indonesia: DBSBIDJA
41. Bank CIC International (formerly Bank Century Intervest Corp): CICTIDJA
42. Bank Ekspor Indonesia: BEXIIDJA
43. Bank Mega: MEGAIDJA
44. Bank of China, Jakarta Branch: BKCHIDJA
45. Bank Syariah Mandiri (bukan Bank Mandiri): BSMDIDJA

Catatan: data Code Swift Bank mungkin bisa berubah setiap saat, silakan tanyakan ke bank anda langsung atau chek disini :
 

 http://www.theswiftcodes.com/indonesia/

continue reading

Monday, January 04, 2010

STRATEGI KHUSUS GBP/USD

JAN29

Caranya :
1. Lihat posisi open hari ini
2. Lihat posisi change pada saat mau trading
3. Start trading 12.00 s.d 21.00 maximal 23.00 wib
4. open posisi bila change bergerak ke angka +20 atau -20
5. Take profit 10 s.d 50 pips Stop Loss 30 pips / trade
6. besarnya Lot / kuantiti 5 s.d 20 % dari modal / per trade

contoh :
Hari ini open di titik 1.9700, buy jika tersentuh 1.9720 dan sell jika tersentuh 1.9680
Take profit 10 s.d 50 pips dan stop loss 30 pips

Catatan :
Karakter GBP USD ini adalah jika pair ini bergerak ke angka change 20 maka rata rata akan meluncur dan akan reverse di angka change 30 s.d 40.
GBP USD akan sideways di change 20 dan 30, sideways biasanya disebabkan hari sebelumnya terjadi pergerakan harga yang cukup besar sekitar 100 s.d 200 pips, maka pair ini hari berikutnya biasanya akan sideways.
mudah to...

continue reading

STRATEGI TRADING KHUSUS EUR/GBP

JAN29

- Money management : gw trade max 10% dari modal (seringkali 5%)
- TP 10 pips. Kl ditungguin, TP dah 5 pips ke atas pasti gw closed.
- Tanpa SL (pengalaman awal2 pake SL malah kena SL mulu. Ternyata kalo di biarin akhirnya TP juga).
- Sehari minimal OP 2 posisi. Rata2 gw OP 4 posisi.
- Indi cukup 2 aja. Parabolic SAR dan MACD. (Sebenernya gak pake indi sama sekali juga gpp )

Cara open posisi/entry point ada 2 sbb :

1. BUY dan SELL pada range 10-20 pip UP/DOWN dari nilai OPEN harian.
Misal op hari ini di 0.6755, berarti kita pasang pending order di :
BUY 0.6735 (0.6755-20 pips)
SELL 0.6775 (0.6755+20 pips)
Range bisa di set sesuai kondisi market, tapi masi dalam batas 10-20 pips.
Jadi tinggal pasang pending order, besoknya tinggal cek aja. 99% kena TP. Kl ada yg floating biarin aja sampe TP.

Tambahan catatan : Kalo 2 candle terakhir (daily) pergerakannya di bawah 20 pips, pake aja batas 10 pips, soalnya kl pake 20 bakal susah kesentuhnya.

2. Nilai Pivot
Misal data hari kemaren :
HIGH = 0.6765
LOW = 0.6741

Rumus :
a. Downtrend
BUY = Low kemarin - {(HIGH-LOW)/2}
SELL = Low kemaren + {(HIGH-LOW)/2}

b. Uptrend
BUY = High kemarin - {(HIGH-LOW)/2}
SELL = High kemaren + {(HIGH-LOW)/2}

Contoh :
Hari ini tgl 4 Sept adalah Downtrend, jadi kita pake rumus :
BUY = Low kemarin - {(HIGH-LOW)/2}
SELL = Low kemaren + {(HIGH-LOW)/2}

(0.6765-0.6741)/2 = 12
Jadi hari ini kita pasang order
* BUY nya di 0.6729 (Low kmrn 0.6741 - 12)
* SELL di 0.6753 (Low kmrn 0.6741 + 12 pips)

continue reading

STRATEGI TRADING BGX SISTEM

JAN29

Cara trading disini menggunakan strategi BGX sytem untuk menentukan Open position dan exit .

  • Mata uang uang disarankan GBP/USD, EUR/USD, USD/CHF, EUR/JPY (pilih salah satu saja). 
  • Waktu trading pada saat US open (19.00 WIB) atau Europe Open (14.00 WIB)
Indikator yang digunakan

1. Time frame grafik 30 menit Candle Stick atau Bar
2. Garis WMA 5 (warna biru) WMA 20 (Oranye) dan WMA 100 (hijau)
3. Indikator RSI 14 (default)

Untuk mensetup Indikator BGX Sistem di Platform Marketiva, setelah login melalui Streamster Anda bisa langsung mensetup indicator-indikator diatas dengan cara seperti ini:

1. Time frame 30 menit dan Candle Stick atau Bar
Klik kanan pada bagian bidang yang menampilkan grafik (charting)Akan muncul beberapa pilihan (options). Pilihlah “Timescale” Lalu klik “30 minutes“ (30 menit) maka data grafik akan memunculkan data harga (Open, High, Low, Close) setiap 30 menit. Klik kanan lagi bidang grafik pilih “Style”. Lalu klik "Candlesticks" atau "Bar Chart" (terserah Anda). Gambar grafik akan berubah sesuai pilihan Anda

2. WMA 5 (Biru) dan WMA 20 (Oranye) WMA 100 (Hijau)
Klik kanan bidang grafik, maka akan muncul options. Pilih “Indicators” setelah itu pilih "Moving Average". Muncul Tab Pilihan; pada kolom "Type" pilih "Weighted"(WMA=Weightening Moving Average). Ubahlah angka default kolom "Period" menjadi "5" lalu klik “Line Color" kotak warnanya pilih warna “Biru”. Klik "OK". Anda sekarang memiliki garis WMA 5 warna Biru. Lakukan hal yang sama untuk membuat garis WMA 20 warna oranye dan garis WMA 100 warna hijau.

Bila sudah Anda lakukan, maka Anda sekarang memiliki 3 garis WMA yaitu WMA 5 (biru), WMA 20 (Oranye) dan WMA 100 (hijau) pada grafik harga Anda.

3. Indikator RSI 14
Klik kanan bidang grafik, akan muncul options. Pilih “Indicators” setelah itu pilih "Relative Strenght Index (RSI)" . Isi kolom "periode" dengan 14

4. Cobalah “Save” settingan Anda ini sehingga Anda tidak perlu mengatur setting-annya setiap kali login.
Untuk Men-“save” Klik kanan Bidang Grafik kemudian pilih “Save Chart “ Isi Nama file sesuai selera Anda mis; “BGX System” setelah itu klik "OK". Settingan Anda sudah tersave aman.

Untuk menghapus, mengedit mengatur dsb Anda bisa lakukan dengan cara yang sama. Tinggal klik Kanan bidang grafik (Charting).

Aplikasi BGX System
WMA 5 (biru) untuk mengikuti harga market.
WMA 20 (oranye) untuk konfirmasi entry (OP)
WMA 100 (hijau) untuk identifikasi trend harian

Bersiap Ambil Posisi “Buy” Bila:
WMA 5 mengcross WMA 20 dari bawah ke atas
WMA 5 dan WMA 20 berada di atas WMA 100
RSI berada di atas point 50 (garis tengah)
Entry (OP) saat harga 30 pip di atas harga cross WMA 5 dan WMA 20

Bersiap Ambil Posisi “Sell” Bila:
WMA 5 mengcross WMA 20 dari atas ke bawah
WMA 5 dan WMA 20 berada di bawah WMA 100
RSI berada di bawah point 50. Entry (OP) saat harga 30 pip di bawah harga cross WMA 5 dan WMA 20

Target point 30 pip dan stop loss minus 5 dari persilangan (cross) WMA 5 dan WMA 20

Contoh Trading :
Bila suatu saat WMA 5 mengcross WMA 20 dari atas ke bawah pada titik harga 1.2530 serta RSI menunjukan posisi di atas garis tengah (50). Bersiaplah mengambil posisi “BUY” pada saat harga 30 pip di atas harga cross (1.2530 + 0.0030 (30 pip)) yaitu di 1.2560. Lalu pasang stop loss minus 5 pip di bawah garis cross (1.2530 – 0.0005) yaitu di 1.2525.

Gunakan uang virtual terlebih dahulu sampai Anda benar2 mengenal Forex Trading Online ini. Pilihlah strategi yang sesuai dengan diri Anda sendiri. Dan jangan pernah berhenti untuk selalu menambah pengalaman dan pengetahuan Anda di bidang ini.

continue reading

Strategi Perangkap 2 Arah (Trap)

JAN29


Teknik perangkap seperti ini cukup populer di kalangan trader Marketiva dan sangat menguntungkan bila diterapkan saat event-event ekonomi penting. Tidak memerlukan indikator, yang diperlukan hanya kemampuan untuk memasang harga order (pesan harga). Bila belum tahu cara mengorder harga pelajari dulu di sini. Dan akan lebih baik lagi bila Anda memiliki pengetahuan Fundamental analisis.

Waktu trading adalah saat US open sekitar jam 19.00 WIB (GMT +7) atau sesuai dengan keluarnya data ekonomi penting dari Amerika. Untuk mengetahui berita dan data ekonomi yang akan keluar pada hari itu, saya sarankan Anda menyempatkan diri melihat Calender harian di http://forexfactory.com di sini Anda bisa dengan mudah melihat data ekonomi yang akan keluar, jam berapa serta seberapa pentingnya data tersebut.

Data ekonomi yang cukup penting dan ditunggu banyak orang /trader di sini biasanya adalah data-data ekonomi NFP (Non Farm Payroll), CPI Core (Consumer Price Index) dan pengumuman dari FOMC tentang kenaikan suku bunga. NFP yang diumumkan setiap hari Jum’at pertama setiap bulan contohnya bisa membuat pergerakan harga GBP/USD kurang lebih 200 pips. Sangat menarik kan?

Ini Strateginya:


Lihat Kalender Economic Harian, yg biasanya di upgrade mingguan di http://nettrax.blogspot.com/2009/11/daily-forex-signal-analysis.html Contoh trading dengan NFP mis: pada hari Jumat pertama bulan itu ada data tentang NFP yang akan dirilis di Amerika jam 19.30 WIB. Di http://nettrax.blogspot.com/2009/11/daily-forex-signal-analysis.html Anda bisa menyesuaikan waktu Amerika dan Jakarta (WIB) dengan jalan mengganti time periode menjadi +7 otomatis calendar forexfcatory akan menyesuaikan dengan waktu Jakarta.

Buka platform trading Marketiva Anda. Sebaiknya bila berita ekonomi akan dirilis jam 19.30 WIB Anda sudah online 30 menit sebelumnya untuk melakukan persiapan. Sebelum jam 19.30 WIB biasanya pergerakan harga tidak terlalu banyak karena cenderung pelaku pasar sedang berita yang akan diumumkan nanti.

Lima menit mendekati waktu 19.30 WIB yaitu jam 19.25 WIB pasanglah dua order posisi sekaligus. Yaitu posisi BUY dan SELL. Anda harus lihat harga pada saat itu. Untuk memasang harga order tambahkan 40 pips untuk posisi BUY dan kurangi 40 pips untuk posisi SELL. Lalu pasang Sotp Loss 30 pip, Target profit pasang 50 pip atau terserah Anda bila yakin dengan pergerakan harga saat itu dan ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Contoh cara memasang perangkap di Marketiva. Misalnya pada saat itu harga GBP/USD bergerak di sekitar 1.7230

Pasang posisi pertama yaitu “BUY”


Klik tab “Orders” pada platform Marketiva Anda, lalu klik “New” maka akan muncul tab isian:

Instrument = Isi dengan “GBP/USD”
Buy/Sell = Pilih “Buy”
Price = Masukan harga “1.7270” (dari 1.7230 + 0.0040 (+40 pip))
Price Type = Pilih “Stop”
Quantity = Isi jumlah uang yang ingin Anda transaksikan (ingat leverage 1:100)

Bila transaksi $1 maka masukan nilai 100 pada kolom Quantity
Bila transaksi $5 maka masukan nilai 500 pada kolom Quantiy
Bila transaksi $10 maka masukan nilai 1000 pada kolom Quantity
Bila transaksi $200 maka masukan nilai 20000 pada kolom Quantity, dst

Exit Stop Loss = Isi dengan "1.7240" (dari 1.7270 - 0.0030 (30 pip)
Exit Target = Bila ingin target profit 50 pip masukkan "1.7320" (dari 1.7270 + 0.0050)
Desk = pilih "Live" jika ingin trading dengan uang sesungguhnya pilih "Virtual" jika hanya ingin trading simulasi

Klik “OK” Transaksi Anda langsung terkirim dan tercatat di bagian Order

Pasang posisi ke-dua yaitu “SELL”


Klik tab “Orders” pada platform Marketiva Anda, lalu klik “New” maka akan muncul tab isian:

Instrument = Isi dengan “GBP/USD”
Buy/Sell = Pilih “SELL”
Price = Masukan harga “1.7190” (dari 1.7230 - 0.0040 (-40 pip))
Price Type = Pilih “Stop”
Quantity = Isi jumlah uang yang ingin Anda transaksikan (ingat leverage 1:100)
Exit Stop Loss = Masukan harga 1.7220 (dari 1.7190 + 0.0030 (30 pip)
Exit Target = Bila ingin target profit 50 pip masukkan 1.7140 (dari 1.7190 - 0.0050)
Desk = pilih "live" jika ingin trading dengan uang sesungguhnya. Pilih "Virtual" jika hanya ingin trading simulasi

Klik “OK” maka transaksi Anda langsung terkirim dan tercatat di bagian Order

Sekarang Anda Memiliki dua posisi order sekaligus


Posisi Order BUY di 1.7270 SL 1.7240 TP 1.7320
Posisi Order SELL di 1.7190 SL 1.7220 TP 1.7140

Setelah itu kita menunggu sampai jam 19.30 WIB lewat. Setelah berita ekonomi NFP ini diumumkan biasanya harga akan bergerak naik atau turun secara drastis. Bila harga bergerak naik, pasti posisi Buy yang tersentuh. Dan Bila harga bergerak turun, maka posisi Sell akan kena. Ini yang disebut dengan perangkap.

Bila posisi order "buy" yang tersentuh, Anda bisa membatalkan (cancel) posisi order "sell". Begitu pula sebaliknya. Untuk Meng”cancel” klik “Position ID” pada transaksi order yang ingin dibatalkan, lalu klik “Cancel”

Strategi ini juga bisa digunakan pada event-event ekonomi yang lain seperti GDP, Home sales dsb tetapi karena pergerakannya tidak sebanyak NFP atau CPI Core maka target penambahan dan pengurangan harus Anda kurangi menjelang diumumkannya berita eknomomi tersebut missal order posisi BUY + 20 dan SELL -20. Stop loss 20 pip dan target Profit 30.



continue reading

Strategi Teknik Indikator/Sistem Sidus

JAN29

Cara trading disini menggunakan strategi Sidus sytem yang cukup efisien untuk mendapatkan keuntungan dari Forex Trading. Sistem ini adalah gabungan system BGX dan Vegas yang cukup populer.

  • Mata uang uang disarankan EUR/USD dan EUR/GBP (pilih salah satu saja).  
  • Waktu trading pada saat US open (19.00 WIB) atau Europe Open (14.00 WIB)
Metodenya sederhana tapi cukup efektif untuk melihat trend pergerakan harga. Indikator-indikator yang digunakan

  1. Time Frame 1 Jam (1H) gunakan chart candlestick atau chart bar
  2. EMA 18 dan EMA28 (warna merah dua-duanya)
  3. WMA 5 (warna biru) dan WMA 8 (warna kuning)
*Masalah warna bisa diatur sesuai selera

Untuk mensetup Indikator Sidus Sistem di Platform Marketiva, setelah login melalui streamster Anda bisa langsung mensetup indikator2 diatas dengan cara yang mudah

1. Time frame 1 jam dan candlestick atau bar chart

Klik kanan pada bagian bidang yang menampilkan grafik (charting. Akan muncul beberapa pilihan (options). Pilihlah “Timescale" Lalu klik “Hourly “ (jam) maka data grafik akan memunculkan data harga (Open, High, Low, Close) setiap 1 Jam
Klik kanan lagi bidang grafik pilih “Style”. Lalu klik "Candlesticks" atau "Bar Chart" (terserah Anda. Gambar grafik akan berubah sesuai pilihan Anda



2. EMA 18 dan EMA 28 (merah)

Klik kanan bidang grafik, akan muncul options
Pilih “Indicators” setelah itu pilih "Moving Average". Lalu akan uncul kolom isian. Pada kolom "Type" pilihlah"Exponential (EMA=Exponential Moving Average)
Rubahlah angka default "Period" menjadi "18" lalu klik kotak warnanya "Line Color" pilih warna "merah".



Klik "OK".Anda sekarang memiliki garis EMA18 warna merah
Lakukan hal yang sama sekali lagi seperti di atas untuk membuat garis "EMA 28 warna merah".
Bila sudah maka Anda sekarang memiliki 2 garis EMA yaitu EMA18 dan EMA 28 masing masing warna merah.

3. WMA 5 (biru) dan WMA 8 (kuning)

Klik kanan bidang grafik, akan muncul options. Pilih “Indicators” setelah itu pilih "Moving Average". Lalu akan uncul kolom isian. Pada kolom "Type" pilihlah"Weighted (WMA=Weightedl Moving Average). Ubahlah angka default "Period" menjadi "5" lalu klik kotak warnanya "Line Color" pilih warna "biru"

Klik "OK". Anda sekarang memiliki garis WMA 5 warna Biru
Lakukan hal yang sama sekali lagi seperti di atas untuk membuat garis "WMA 8 warna kuning".
Bila selesai maka Anda sekarang memiliki 2 garis WMA yaitu EMA 5 (biru) dan EMA 8 (merah)

4. Secara keseluruhan pada grafik harga (charting) Anda sekarang memiliki 4 garis MA.


Yaitu garis EMA 18 (merah), EMA 28 (merah), WMA 5 (biru) dan WMA 8 (kuning). Cobalah “Save” Setup Anda ini sehingga Anda tidak perlu mengatur setting-annya setiap kali login. Untuk Men-“save” Klik Kanan Bidang Grafik kemudian pilih “Save Chart“. Isi Nama file sesuai selera Anda mis; “Sidus System” setelah itu klik "OK". Settingan Anda sudah tersave aman. Untuk menghapus, mengedit mengatur dsb Anda bisa melakukan dengan cara yang sama. Tinggal klik Kanan bidang grafik (Charting).

Aplikasi Sidus System

EMA 18 dan EMA 28 (masing2 merah)
adalah merupakan 2 garis tunnel untuk membantu Anda menentukan kapan mulainya sebuah trend dan kapan trend itu berakhir. (jangka panjang)

WMA 5 (biru) dan WMA 8 (kuning)

Adalah garis yang akan membantu kita kapan kita harus memasuki trend itu (Open Position), dan garis ini juga akan menunjukan kuat tidaknya sebuah trend (jangka pendek)

Entry Signal

Lakukan Open position (sell atau buy) hanya pada saat Tunnel (EMA 18 dan EMA 28) mulai saling bersilangan (cross) atau benar2 sempit

Ambil Posisi Buy (Long)

Bila WMA 5 dan WMA 8 melewati /menyilang garis Tunnel (EMA 18 dan EMA 28)
dari bawah ke atas. Jika WMA 5 melintasi garis WMA 8 dari bawah ke atas berarti trend pergerakan harganyanya sangat kuat.

Ambil Posisi Sell (Short)

Bila WMA 5 dan WMA 8 melewati /menyilang garis Tunnel (EMA 18 dan EMA 28)
dari atas ke bawah. Jika WMA 5 melintasi garis WMA 8 dari atas ke bawah berarti trend pergerakan harganyanya sangat kuat.

Exit Signal (Keluar dari posisi BUY atau SELL)

Bila mengambil posisi BUY, Waspada bila garis WMA 5 bergerak menyilang turun dari atas ke bawah garis WMA 8 dan Keluar (exit) dari posisi ini bila garis WMA 5 WMA 8 meyilang turun dari atas ke bawah garis Tunnel (Celah EMA 18 dan EMA 28)

Bila mengambil posisi SELL, Waspada bila garis WMA 5 bergerak menyilang naik dari bawah ke atas garis WMA 8 dan keluar (exit) dari posisi ini bila garis WMA 5 dan WMA 8 bergerak menyilang naik dari bawah ke atas garis Tunnel (Celah EMA 18 dan EMA 28)

Dan Selalu keluar dari posisi Anda bila Tunnel (celah EMA 18 dan EMA 28) benar2 menyempit dan bahkan bersilangan. Hal ini menunjukan terjadinya perubahan arah trend (trend reversal).

Bila Anda melihat perubahan pergerakan trend harga seperti saat tunnel (celah EMA) menyempit atau bersilangan, tutup posisi sebelumnya dan buka posisi baru sesuai arah trend. Contoh bila Sebelumya Anda mengambil Posisi BUY kemudian Anda melihat perubahan harga, Tutup posisi BUY lalu Buka posisi baru yaitu SELL.. Ingat Jadikan “Trend Sebagai Teman”

Direkomendasikan untuk metode ini gunakan stop loss 10-15 pips untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

continue reading

Tips Dan Strategi Saat Menghadapi News Forex

JAN29

TIPS MENGHADAPI NEWS.

Berikut ini 10 ( sepuluh ) Besar Peringkat News yang perlu di perhitungkan :
  1. NonFarm_Payroll USA (efek 100 – 200 pips).
  2. Trade Balance USA (efek 70 – 120 pips).
  3. Interest Rate Statements (efek 100 pips).
  4. Durable Good (efek 50 – 100 pips).
  5. Producer Price Index (efek 50 – 60 pips)
  6. PPI excl. Food and Energy (efek 50 – 60 pips)
  7. Consumer Price Index (efek 50 – 60 pips).
  8. CPI excl. Food and Energy (efek 50 – 60 pips).
  9. Trichet, Bernanke, & Fukui Speaks (efek 30 – 100 pips).
  10. Unemployment Rate (efek 30 – 50 pips).
Nah, silahkan anda gunakan perangkap pada 10-15 menit menjelang News ini muncul.
Selain dari News ini, silahkan abaikan saja [tidak berguna]...

Caranya:
  • Open metatrader dengan time frame 30 Menit
  • Lihat harga sekarang
  • Open 25 sampai 30 pips dari harga sekarang, misal harga GBPUSD sekarang adalah 1.8425, maka anda bisa open BUY STOP 1.8450 dan SELL STOP di 1.8400.
  • Ambil Target sesuai dengan Kekuatan EFEK nya, misal Take Profit = 50 (TP terserah anda)
  • Jangan lupa pakai Stop Loss 50% dari target anda, misal Stop Loss = 30
  • Jika anda menggunakan Metatrader untuk trading real, maka jangan lupa set Trailing Stop = 15, caranya klik kanan di order anda kemudian Set Trailing Stop 15 pips. Trailing Stop bertujuan untuk menggeser stop loss menjadi take profit. misal Stop loss mula mula adalah -40 pips, maka ketika anda profit +30 maka Stop Loss akan otomatis bergeser +15 pips dan semakin profit bertambah maka trailing stop akan otomatis bertambah.

continue reading

Kamus Forex

JAN29

Above The Market: Perintah untuk menjual sekuritas atau surat berharga di atas harga pasar saat itu.

Acceleration Theory: Teori yang mengatakan bahwa perubahan pada tingkat konsumsi akan mengakibatkan perubahan yang bahkan lebih besar pada jumlah pembelian dan tingkat produksi. Tindakan ini dilihat sebagai salah satu bentuk pendorong inflasi.

Acceptance: Persetujuan untuk membeli atau menjual sekuritas/kontrak mata uang tertentu pada tanggal tertentu dan dengan harga tertentu dimasa depan.

Account: Semua catatan pembukuan yang menyangkut berbagai transaksi seorang nasabah, termasuk saldo kredit atau debit, floating loss/profit dan nilai buku riil.

Account Balance: Selisih antara debit dan kredit dalam suatu rekening. Bila debitnya lebih besar dari kredit, maka rekening tersebut dikatakan memiliki saldo negatif. Dalam istilah lain disebut defisit. Sedangkan sebaliknya disebut surplus.

Account Executive: Seorang karyawan dari perusahaan pialang/dealer suatu perusahaan pialang saham/valas, disingkat AE. AE padat mengajukan order beli atau jual terhadap sekuritas/mata uang, dan diijinkan mengelola rekening klien. Di negara-negara yang sudah maju, jabatan AE harus memiliki izin/sertifikasi dari badan bursa nasiobal setempat.

Account Statement: Laporan berkala yang menjelaskan status dari berbagai transaksi beli/jual sekuritas/kontrak mata uang seorang nasabah.

Accounting Rate of Return: Tingkat laba akuntansi. Laba yang dihasilkan selama suatu periode akuntansi dibagi dengan jumlah uang yang diinvestasikan selama periode yang sama.

Analisa Fundamental: Lihat Fundamental Analysis

Analisa Teknikal: Lihat technical analysis

Apresiasi: Penguatan sebuah mata uang atau saham, dari akibat respon positif atau deman yang lebih tinggi dari partisipan pasar.

Arbitrage: Pembelian atau penjualan saham/valuta asing/longam mulia/obligasi/atau komuditas lain dari satu pasar ke pasar lainnya yang terpisah tetapi berhubungan. Peluang arbitrage muncul saat dua perusahaan berencana melakukan merger atau ketika suatu kontrak mata uang ditransaksikan di lain jenis pasar, agar didapat keseimbangan nilai atau selisih kurs spot lewat cross rate.

Arbitrage Bond: Obligasi-obligasi minisipal yang diterbitkan dengan tujuan untuk mendanai ulang obligasi berbunga lebih tinggi sebelum obligasi ini boleh ditebus. Untuk mendapatkan keuntungan suku bugan, dana hasil penerbitan baru diinvestasikandalam sekutiras-sekuritas surat utang tertentu sampai tanggal penebusan tiba.

Arithmatic Investing: Metode investasi yang mengurangi resiko yang dihadapi investor dengan cara mengestimasi tingkat keuntungan sepanjang peroide waktu tertentu.

Around: Beberpa poin diatas atau dibawah harga target (harga par). Misalnya, ketika mengkuotasikan premium atau harga spot yang ingin dibeli/jual. Istilah three-three around berarti 3 poin dibawah atau diatas harga yang diinginkan (par).

Asian Development Bank: Sebuah bank internasional yang berkantor pusat di Filipina yang membantu pertumbuhan sosial dan ekonomi di Asia dengancara memberikan pinjaman kepada negara-negara miskin.

Ask Price: Harga penawaran penjualan suatu kontrak mata uang/saham.

Asset: Segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan atau individu, dari mulai bangunan, perlalatan, hingga aktiva yang tak berwujud seperti paten dan reputasi.

Asset Allocation: Alokasi investasi dalam berbagai asset demi meraih tujuan-tujuan tertentu seperti level resiko, tingkat keuntungan, dan potensi apresiasi.

Asset Backed Security (ABS): Obligasi-obligasi yang dijamin(di-back up) oleh piutang, seperti kartu kredit, mobil, sewa guna peralatan, kredit personal tanpa jaminan, rumah, serta asset lainnya yang bergerak. Sekuritas ini biasanya dirancang agar mendapatkan rating kredit yang tinggi.

Asset Play: Sebuah sekuritas/saham yang menarik, karena harga pasarnya tidak mencerminkan nilai dari asset-asset perusahaannya.

Asset Valuation Estimasi: nilai suatu asset yang akan menjadi dasar pengenaan pajak.

At a Discount: Sekuritas yang dijual dengan harga dibawah nilai par.

At a Premium: Sekuritas yang dijual dengan harga diatas nilai par.

At Best: Perintah untuk membeli sekuritas pada harga terbaik tersedia.

Back Dating: Penulisan tanggal pada suatu cek atau dokumen lain, dimana tanggal ini lebih awal daripada tanggal penarikan aktual. Juga seorang investor yang memegang sertifikat Reksadana yang awalnya tidak menandatangani letter of intent (LoI), dapat menandatangani LoI ini dalam 90 hari semenjak tanggal pembelian Reksadana tersebut.

Back Office: Departemen atau divisi yang bertugas memproses berbagai hal mengenai transaksi keuangan diluar departemen dealing room. Biasanya terdiri dari departemen settlement, accounting, finance.

Back-end Rights Right: yang melindungi kepentingan keuangan pemegang saham. Taktik ini digunakan oleh manajeman saat perusahaan terancam diambil alih. Jika pengambil alih berhasil membeli sebagian saham beredar tetapi tidak mampu menyelesaikan pengambilalihan sesuai nilai yang ditawarkan manajemen, para pemegang saham dapat menukarkan right dengan kas, saham preferen, atau sekuritas-sekuritas hutang lainnya, sehinga merugikan pihak yang mengambil alih.

Bad Debt: Kredit macet, atau saldo piutang kredit yang tak tertagih dan kemudian dibiayakan oleh perusahaan.

Bail Out: Penalangan.

Balance: Saldo.

Balance Budget: Anggaran berimbang. Ekspektasi penerimaan sama dengan ekspektasi pengeluaran selama suatu periopde tertentu.

Balance of Payment: Neraca pembayaran. Neraca yang mencatat semua transaksi keuangan internasional sebuah negara dengandasar pembukuan double-entry. Komponen-komponen Neraca pembayaran adalah neraca berjalan (impor dan ekspor barang serta jasa), neraca modal (mobilitas investasi), dan neraca emas (mobilitas emas yang dimiliki). Surplus dan defisit ditujukan dalam account yang berbeda.

Balance of Trade: Nilai dari ekspor dikurangi impor suatu negara.

Balance Sheet: Neraca. Status keuangan sebuah perusahaan atau individu pada suatu waktu tertentu.Komponen-komponen neraca adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas.

Ballooning Defisit Effect: Efek defisit pemerintah yang membumbung tinggi dengan menghasilkan efek yang lebih besar pada perekonomian.

Bank Guarantee Letter: Surat garansi bank.

Bank Sentral: Lihat "Central Bank"

Bank Syndicate: Sindikasi perbankan. Sekelompok bank yang bersatu untuk menjual atau menjamin emisi sekuritas tertentu.

Bar Charts: Diagram batang. Jenis grafik ini menunjukan harga pembukaan, penutupan tertinggi, dan terendah dari suatu mata uang atau saham. Perubahan-perubahan nilainya terjadi dari waktu ke waktu. Biasanya dipakai oleh kalangan dealer/trader di mata uang/sekuritas untuk melakukan forcasting, atau perkiraan harga yang mungkin muncul dimasa yang akan datang. Pada analisis bar charts ini dikenal pula berbagai macam pola (chart pattern) yang menggambarkan se\uatu kondisi kumpulan harga pada masa tertentu untuk kemudian diantaisipasi gerakan harga selanjutnya menurut pola yang sudah pernah terjadi dimasa lampau.

Barrel of Oil: Barel adalah standar ukuran volume minyak mentah dalam perdagangan minyak internasional. Satu barrel sama dengan 42 galon minyak pada suhu 60 derajat Fahrenheit.

Base Currency: Dalam pengertian umum, hal ini menjelaskan sebuah mata uang yang dimiliki seorang investor dalam neracanya. Dalam pasar valas, Dollar AS normalnya dinamakan sebagai base currency untuk diperdagangkan terhadap berbagai mata uang lainnya. Dihitung setiap satu dollar AS per mata uang counterparties. Pengecualian sistem base currency ini adalah terhadap Euro, Pound Sterling, Australian dollar dan berbagai mata uang yang diletakan dimuka dollar AS pada kuotasinya, menandakan mata uang tersebut menjadi direct currency.

Bear Market: Satu kondisi dimana harga di pasar terus menurun.

Bearish: Istilah praktisi pasar uang/saham yang menunjukkan trend harga yang menurun.

Biaya Transaksi: Lihat transaction cost

Bid Rate: Harga yang dikehendaki oleh trader untuk membeli sebuah mata uang tertentu.

Bid/Ask Spread: Perbedaan harga beli dan jual pada suatu waktu tertentu. Jarak/perbedaan harga beli dan jual ini sering dijadikan indikasi likuiditas pasar. Artinya, jika spread semakin berkurang, maka semakin tinggi likuiditas keadaan pasar saat itu.

Boiler Room: Ruangan yang penuh sesak dengan pesawat telepon, yang digunakan oleh tenaga-tenaga pemasaran untuk menawarkan berbagai sekuritas spekulatif dan sekuritas palsu kepada infvestor prospektif.

Bond: Obligasi. Sekuritas surat hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau pemerintah, yang memiliki tingkat suku bunga dan tanggal jatuh tempo yang tetap. Karakteristik dari obligasi ini dimuat dalam bond indenture, diantaranya adalah apakah bunga dan prinsipal akan dibayarkan kepada orang yang anamnya tertera pada sertifikat obligasi, atau kepada siapa pun yang memegang obligasi, dimana dsalam kasus ini obligasi yang dimaksud disebut dengan bearrer bond.

Bottom Price: Harga terendah yang terjadi pada rentang waktu tertentu.

Cable: Istilah lain yang dialamatkan para trader valas global untuk sebuah nilai tukar STERLING/DOLLAR. Disebut demikian dikarenakan awalnya nilai tukar tersebut memang ditransmisikan lewat sebuah kabel pengirim (transatlantic cable) yang dimulai pada pertengahan 1800.

Candlestick Chart: Sebuah jenis grafik yang mengindikasikan kisaran transaksi pada suatu mata uang/saham. Berisi informasi mengenai harga Pembukaan, Tertinggi, Terndah,dan Penutupan. Jika harga penutupan berada diatas harga pembukaan, maka jenis Candle kosong, sebaliknya jika harga penutupan berada dibawah harga pembukaan (harga turun) maka candle akan berisi. Pola analisis ini diperkenalkan pertama kali oleh para pedagang komuditas di Jepang pada awal abad 18-an.

Central Bank: Bank milik pemerintah yang bertugas menangani kebijakan moneter negara yang bersangkutan. Sebagai contoh, di Amerika disebut Federal Reserve, di Indonesia Bank Indonesia.

Chartist: Seseorang yang menggunakan chart dan grafik, serta membuat interpretasi trend data/sejarah pergerakan harga untuk menentukan trend dan membuat prediksi dimasa yang akan datang. Sering disebut juga sebagai Pialang Teknkikal

Choice Market: Satu kondisi dimana harga pasar tak ada selisih. Semua pembeli dan penjual menunjuk di harga sama.

Clearing: Proses penyelesaian dari sebuah transaksi

Closed Postion: Penutupan posisi dilakukan setelah pembukaan dilakukan. Bila pembukaan posisi adalah Buy maka penutupannya adalah Sell dan sebaliknya.

Collateral: Sesuatu kecenderungan pada keamanan sebuah pinjaman atau sebagai garansi dari pelaksanaan.

Commission: Biaya Komisi yang dibebankan oleh seorang broker terhadap investornya.

Confirmation: Bentuk konfirmasi baik dalam bentuk rekaman maupun dokumen yang mengindikasikan telah terjadinya sebuah transaksi dari konterparti atau pihak tertentu yang bersangkutan dengan jumlah, satuan dan waktu transaksi tersebut dilakukan.

Contagion: Kencederungan/tendensi sebuah krisis ekonomi pada satu pasar beralih ke pasar lainnya. Pada tahun 1997, stabilitas politik di Indonesia telah menyebabkan tingginya ketegangan pada harga mata uang Rupiah. Dari sana, tendensi merambat ke negara-negara Asia lainnya seperti Hongkong, Amerika latin.

Contract: Standar dari satuan transaksi. Biasanya juga merupakan minimal satuan kontrak transaksi.

Counterparty: Satu atau beberapa konterparti dalam sebuah transaksi keuangan.

Country Risk: Resiko yang diartikan bersumber dari landasan utama transaksi tersebut dilakukan, termasuk pertimbangan legal dan kondisi politik sebuah daerah.

Cross Rate: Nilai tukar antara satu atau beberapa mata uang yang tidak menjadi patokan standar negara dimana mata uang tersebut diperdagangkan. Contohnya adalah, di Indonesia atau di Amerika Serikat transkasi mata uang EUR/JPY akan disebut sebagai transaksi cross rate, dimana untuk negara kawasan zona Euro dan Jepang kedua mata uang tersebut disebut sebagai mata uang primer yang diperdagangkan.

Currency: Sebuah mata uang yang dilegalkan oleh sebuah negara yang dimonitor langsung oleh bank sentralnya dan digunakan sebagai alat transaksi resmi negara tesebut.

Currency Risk: Peluang resiko yang mungkin ada pada sebuah perubahan harga saat ini atau pun dimasa yang akan datang.

Currency Symbol: Singkatan untuk mata uang sebuah negara. Sebagai contoh: AUD-Dollar Australia; CAD-Dollar Kanada; EUR-Euro; JPY-Yen Jepang; GBP-Poundsterling Inggris; CHF-Franc Swiss, IDR-Indonesian Rupiah. Kode-kode mata uang ini ditentukan oleh International Standard Organization pada ISO 4000.

Day Trading: Mengacu pada sebuah posisi transaksi keuangan tertentu yang dibuka dan ditutup pada hari yang sama (tidak bermalam).

Dealer: Seorang individu yang bertindak melakukan berbagai transaksi keuangan untuk dan atas nama satu prinsipal tertentu atau konterparti. Biasanya Prinsipal tertentu mengambil satu posisi yang berharap akan dapat memetik keuntungan dari selisih harga transaksi tersebut dari konterpartinya. Hal yang lain dilakukan oleh seorang broker biasanya menjadi perantara transaksi tertentu dari individual atau korporasi baik untuk transaksi jual maupun beli dengan mendapatkan komisi transkaksi.

Deficit: Sebuah kondisi negatif pada suatu neraca perdagangan/pembiayaan.

Depresiasi: Turunnya nilai mata uang satu negara terhadap negara lain karena tekanan pasar.

Derivative: Kontrak perdagangan yang dapat berubah-ubah nilainya sesuai dengan pergerakan harga atau waktu. Contoh yang paling umum dari konrak jenis ini adalah saham dan forex.

Devaluasi: Penurunan nilai kurs, biasanya karena pengumuman resmi.

Dove: Kebijakan ekonomi yang cenderung untuk menahan atau bahkan menurunkan suku bunga. Pelaku kebijakan dove percaya bahwa naiknya inflasi tidak terlalu berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat umum sehingga menaikkan suku bunga tidak diperlukan.

Euro: Kurs dari European Monetary Union (EMU), perserikatan negara-negara Eropa.

European Monetary union (EMU): Merupakan perserikatan negara-negara Eropa. Tujuan utama didirikannya serikat ini adalah untuk membuat mata uang tunggal negara-negara Eropa yang disebut Euro yang pada akhirnya menggantikan mata uang negara masing-masing anggotanya. Transisi dimulai tahun 1999 dan pada akhir 2002 direncanakan hanya Euro yang berlaku dinegara-negara anggota EMU. Anggota dari EMU adalah Jerman, Belgia, Luksemburg, Austria, Finlandia, Irlandia, Belanda, Italia, Spanyol dan Portugal.

Federal Reserve (Fed): Bank Sentral AS.

Flat: Istilah trader/dealer terhadap pasar yang stagnan. Sebagai contoh, Anda membeli $5000 dan menjual $5000 sehingga disebut flat (datar).

Foreign Exchange (forex, FX): Pertukaran mata uang asing, secara sederhananya adalah dengan membeli dan menjualnya kembali pada harga yang berbeda.

Fundamental Analysis: Analisa ekonomi dan politik dengan tujuan menentukan nilai tukar dimasa yang akan datang.

G7: Tujuh negara industri maju yaitu US, Jerman, Perancis, Inggris, Kanada dan Italia.

Gross Domestic Product (GDP): Nilai keseluruhan dari hasil produksi suatu negara, pendapatan berdasarkan batas fisik negara tersebut.

Gross National Product (GNP): GDP ditambah pemasukan dari hasil pendapatan investasi atau penghasilan dari luar lainnya.

Harga Spot: Lihat "spot price"

Hawk: Kebijakan ekonomi yang cenderung mempertahankan kestabilan harga-harga barang dan jasa dengan cara menaikkan suku bunga. Alan Greespan, gubernur The Fed sebelum Ben Bernanke merupakan salah satu pejabat pemerintah bertipe hawk.

Hedge: Sebuah posisi atau kombinasi beberapa posisi yang diambil untuk mengurangi resiko kerugian.

Hit the Bid: Istilah sebagai diterimanya penjualan pada bid yang diinginkan.

Indikator Ekonomi: Data statistik yang dikeluarkan pemerintah menyangkut pertumbuhan ekonominya. Indikator umum antara lain tingkat pengangguran, produk domestik bruto, inflasi, retail sales, dsb.

Inflasi: Lihat "Inflation"

Inflation: Kondisi ekonomi dimana harga barang-barang mengalami kenaikan sehingga mengurangi daya konsumsi.

Initial Margin Deposit: minimum yang dikenakan untuk memulai bertransaksi sebagai jaminan dimasa yang akan datang (future).

Intervention: Aksi yang diambil oleh Bank Sentral untuk mengontrol mata uang negara yang bersangkutan.

Leading Indicator: Statistik utama yang digunakan untuk memprediksikan aktivitas ekonomi dimasa yang akan datang.

Leverage: Biasa disebut juga margin. Rasio yang dibutuhkan dalam bertransaksi pada forex. Contoh, apabila leverage yang ditetapkan 1:100 maka dengan $500, nasabah dapat membeli Dollar 100 kali lipatnya yaitu $50000.

LIBOR: London Inter-Bank Offered Rate. Bank lain menggunakan LIBOR untuk meminjam dananya dari Bank lain.

Likuidasi: Lihat "Liquidation".

Limit Order: Digunakan untuk membatasi nilai maksimum pada transaksi yang diinginkan sehingga apabila telah mencapai rate yang diinginkan maka akan posisi akan tertutup dengan sendirinya.

Liquidation: Penutupan posisi yang ada melalui eksekusi yang dilakukan trader atau pun oleh sistem.

Long Position: Posisi yang dibuka pada rentang waktu yang panjang.

Lot: Satuan standar untuk deal yang terjadi. Setiap deal, nilai yang ditetapkan adalah dalam jumlah lot. Di Indonesia, besarnya bervariasi berganutng pada kebijakan Dealer/Pialang. Pada AsiaFXOnline 1 Lot = Rp.1 Juta.

Margin: Modal yang diperlukan sebagai jaminan dalam bertransaksi.

Margin Call: Permintaan dari pialang untuk mnambahkan sejumlah deposit agar posisi yang ada tidak terlikuidasi oleh karena margin telah habis.

Offer (ask): Rate yang diberikan dealer pada saat penjualan kurs. Lihat 'ask'

One Cancel Others (OCO): Salah satu order yang membatalkan order lainnya karena tereksekusinya satu diantara kedua order tersebut.

Open Order: Order yang tereksekusi.

Open Position: Transaksi yang sedang aktif. Perubahan nilai kurs untuk pair yang open berarti terjadi juga perubahan profit/loss.

Order: Instruksi untuk mengeksekusi perdagangan pada rate tertentu.

Overnight Position: Open position yang terus berlangsung sampai bussiness day dihari berikutnya.

Pair: Pasangan mata uang yang ditransaksikan.Contoh EURUSD, GBPUSD, dsb.

Pips: Satuan terkecil dari forex. Pips diambil dua angka terakhirdari nilai kurs, biasa juga disebut point. Misalnya GBPUSD hari ini bergerak dari 1.8200 ke 1.8250 itu artinya GBPUSD mengalami kenaikan sebanyak 50 pips atau 50 points

Political Risk: Resiko yang mungkin muncul pada perubahan kurs karena perihal politik.

Premium: Untuk setiap transaksi yang melewarti satu hari (overnight position) maka akan dikenakan premium oleh pihak bank yang besarnya bisa positif atau negatif.

Price Transparency: Menyangkut validitas harga yang ditawarkan dealer. Harga harus dapat diakses semua orang dan valid.

Profit/Loss atau P/L atau Gain/Loss: Keuntungan/kerugian yang ter-realisasi setelah open position di tutup.

Quote: Nilai kurs. Biasanya digunakan hanya untuk sekedar informasi.

Range: Selisih antara harga tertinggi dan terendah pada momen tertentu.

Resistance Point: Level psikologis tertentu yang berada diatas harga pada saat tersebut. Pada saat menjelang resistance point diharapkan pasar akan menjual kembali kurs yang telah dibeli sehingga nilai tukar akan melemah.

Revaluation: Menguatnya nilai tukar dari suatu mata uang karena adanya intervensi Bank Sentral negara yang bersangkutan. Lawan dari devaluasi.

Risk: Resiko karena adanya hal-hal yang tidak pasti atau diluar perhitungan yang ada yang berpotensi menimbulkan kerugian.

Risk Managemet: Sejumlah analisa dan fasilitas yang digunakan untuk meminimalisasikan resiko dan mencegah kerugian.

Roll Over: Kontrak perdagangan yang diteruskan pada hari berikutnya sampai dilakukannya penutupan posisi. Produk-produk lantai bursa merupakan kontrak jenis ini.

Settlement: Proses penempatan dan perekaman transaksi yang ditempatkan oleh trader menyangkut harga dan kurs basis yang berlaku. Dilakukan oleh dealer melalui system.

Short Position: Istilah lain untuk pembukaan Open Sell.

Spot Price: Harga market pada saat itu.

Spread: Selisih pip untuk open position pada harga "buy" dan harga "sell". Semakin kecil Spread, akan semakin menguntungkan Investor dikarenakan untuk mencapai titik impas (BEP) tidak memerlukan pergerakan harga yang besar.

Sterling: Kata lain dari mata uang Pound Inggris.

Stop Loss Order: Order yang diberikan untuk sebuah transaksi pada titik tertentu sehingga apabila nilai tukar kurs telah menyentuh titik tersebut, secara otomatis order ditutup posisinya. Ini merupakan "batas bawah" untuk mencegah kerugian lebih jauh.

Support Level: Batas bawah tertentu yang telah dianalisa. Diharapkan menjelang batas ini, nilai tukar kurs akan kembali menguat. Merupakan lawan dari "resistance".

Swap: Sebuah swap mata uang adalah transaksi yang simultan pada jumlah tertentu yang diberikan pada sebuah mata uang yang levelnya ditentukan kemudian.

Swissy: Istilah untuk mata uang Swiss Franc.

Technical Analysis: Sebuah upaya peninjaulan atau analisis harga sebuah mata uang dengan mempergunakan data statistik seperti harga yang telah terjadi, harga rata-rata, volume, dan lain-lain.

Tick: Perubahan harga dalam rentang tersingkat.

Tomorrow Next (Tom/Next): Jenis transaksi pembelian atau penjualan dari sebuah mata uang untuk penyerahan sehari sesudahnya.

Transaction Cost: Biaya transaksi finansial yang dibutuhkan.

Transaction Date: Tanggal transaksi.

Turnover: Total nilai uang (volume) dalam seluruh transaksi keuangan pada suatu waktu.

Two Ways Transaction: Transaksi dua arah.

Uptick: Harga kurs yang baru yang nilainya ternyata lebih tinggi dari nilai yang diprediksikan

US Prime Rate: Suku bunga pinjaman yang diberikan oleh bank komersial kepada konsumen komersial utamanya. Jenis suku bunga lainnya biasanya tergantung dari jenis suku bunga ini, yang dalam banyak hal ?tapi tidak selalu- bergantung pada tren-tren dimasa lalu dan tren-tren potensial dimasa depan.

Value Date: Tanggal yang ditentukan oleh sebuah perusahaan pialang untuk kebutuhan suatu transaksi atau pembayaran yang jatuh tempo, dalam keadaan normal biasanya dibutuhkan waktu dua hari kerja. Juga dikenal dengan istilah Tanggal Jatuh Tempo.

Variation Margin: Dana yang harus diminta seorang broker pada kliennya untuk kebutuhan posisi di pasar mata uang yang ingin dipertahankan oleh kliennya tersebut.

Volatility: Suatu harga dikatakan high volatility bila harga tersebut bergerak aktif naik turun dengan cepat.

Volatility (Vol): Sebuah metode statistik yang mengukur pergerakan harga di pasar dalam satu periode waktu tertentu.

Whipsaw: Istilah lainnya untuk sebuah kondisi pasar yang memiliki tingkat volatelitas harga yang tinggi, dimana sebuah mata uang bergerak sangat cepat pada satu arah, dan kemudian diikuti oleh pembalikan harga seketika.

continue reading

Exit Target, Stop Loss dan Cara Penggunaannya di Marketiva

JAN29

Pertanyaan umum: Apakah kalau saya trading harus selalu pantengin monitor dan selalu terhubung ke internet? Maksudnya mungkin agar bisa menutup posisi apabila keuntungan telah didapatkan. Hehehe, ini pertanyaan trader pemula banget sih, tapi akan tetap kita bahas ya... Jawabannya adalah kita tidak perlu tongkrongin seharian itu komputer, kan capek badan ;) Anda bisa tinggalin posisi dan nanti bisa terlikuidasi otomatis apabila anda telah menetapkan nilai exit target dan stop loss nya. Jadi waktu yang anda gunakan untuk trading kira kira seperti ini: 15 menit analisa, 10 menit untuk order masuk posisi dan setting exit ordernya. Sisa waktu bisa anda gunakan untuk kegiatan sehari hari seperti biasa. Jadi tidak perlu campur tangan anda lagi, kalau keuntungan sudah mencapai exit target maka akan ditutup, atau kerugian sudah tidak dapat di tolerir dan harga exit target telah tersentuh maka posisi juga akan ditutup otomatis.

Exit target: adalah tingkat harga dimana anda ingin menutup suatu posisi ketika sejumlah profit tertentu telah anda dapatkan. Anda dapat mengatur exit target ketika anda membuka posisi atau kapan saja selagi posisi tersebut masih open. Exit target juga dikenal dengan istilah Take Profit atau sering disingkat dengan TP.

Order Stop-loss: menjamin suatu posisi dilikuidasi secara otomatis pada harga yang telah diperkirakan untuk membatasi potensi kerugian yang mungkin terjadi jika market bergerak melawan posisi anda. Stop Loss biasa disingkat SL.

Contoh exit target dan exit stop-loss:
Anda memiliki posisi long yang dibuka pada harga 1.2000, maka exit target anda harus lebih tinggi, sebagai contoh 1.2020, dan exit stop-loss di tingkat yang lebih rendah, misalnya 1.1980. Apabila anda membuka posisi short di 1.2000, nilai exit target harus lebih rendah, misalnya 1.1980, dan exit stop-lossnya lebih tinggi misalnya 1.2020.

Baik exit target maupun exit stop-loss nilai yang anda tetapkan adalah dalam harga, bukan banyaknya poin atau pip. Seperti contoh di atas, apabila anda ingin menutup posisi dengan keuntungan 20 pip, pada posisi long yang anda buka dengan harga 1.2000, maka exit targetnya adalah 1.2020 yaitu harga buka 1.2000 + 20 poin = 1.2020.

Beberapa kasus yang sering dialami trader berkaitan dengan exit target dan stop loss
Posisi saya tidak ditutup padahal saya yakin harga menyentuh angka Exit Target tersebut. Apa yang sebenarnya terjadi?
  • Perlu diingat bahwa harga terdiri dari dua komponen, yaitu Harga jual (Bid Price) dan Harga beli (Offer Price).
  • Transaksi jual dibuka dengan Harga BID dan ditutup dengan Harga OFFER
  • Transaksi beli dibuka dengan Harga OFFER dan ditutup dengan Harga BID
Sebagai contoh, anda melakukan transaksi Short di EUR/USD dan exit target di 1.3125. Harga pada diagram/chart menunjukkan 1.3125, tapi dalam hal ini exit target anda tidak tersentuh.

Hal ini dikarenakan 1.3125 adalah harga diagram yang mana merupakah harga pertengahan bid dan offer, sedangkan transaksi Short harus ditutup dengan aksi beli. Harga Charting=1,3125, maka Offer = harga di charting + 1/2 spread = 1,3125 + 1 = 1,3126. Sehingga harga sebenarnya masih di level 1,3126.

Posisi saya ditutup padahal saya yakin harga tidak menyentuh angka Stop Loss. Apa yang sebenarnya terjadi?
  • Perlu diingat bahwa harga terdiri dari dua komponen, yaitu Harga jual (Bid Price) dan Harga beli (Offer Price).
  • Transaksi jual dibuka dengan Harga BID dan ditutup dengan Harga OFFER
  • Transaksi beli dibuka dengan Harga OFFER dan ditutup dengan Harga BID
Contoh: anda melakukan transaksi Short di GBP/USD dan memasang Stop loss di level 1.8943. Harga pada diagram/chart menunjukkan 1.8942. Tapi dalam hal ini SL anda tersentuh.

Hal ini dikarenakan 1.8942 adalah Harga diagram, yang mana merupakah harga pertengahan bid dan offer, sedangkan transaksi Short harus ditutup dengan aksi beli. Harga Charting=1,8942, maka Offer = harga charting + 1/2 spread = 1,8942 + 2 = 1,8944. Sehingga harga sebenarnya sudah berada di level 1,8944.

Yang penting anda perhatikan disini adalah Spread, dan perlu diingat juga bahwa spread itu tidak tetap dan sewaktu waktu dapat berubah nilainya, terutama pada saat keluar berita yang mengakibatkan pergerakan harga tidak stabil.

P.S:
  • Dalam contoh di atas, spread untuk EUR/USD adalah 2, dan GBP/USD adalah 4.
  • BID adalah harga Anda menjual ke dealer, dan OFFER adalah harga Anda membeli dari dealer. Dalam hal ini harga BID selalu lebih rendah dari harga OFFER.


sumber : http://marketiva-untuk-indonesia.blogspot.com

continue reading

Non Farm Payroll (Nfp), Strategi Meraih 100 Pips Dalam Sekejap

JAN29

Non Farm PayRoll (NFP)
Adalah Berita Nomor Satu yang Paling Powerful di Forex Trading! Lihat Calendar Forex Anda Bulan Ini Sekarang Juga!




Perhatikan efek berita / news diatas! Weladalah, Plus 185 Pips/Point dalam waktu kurang dari 15 Menit saja! Gambar diatas adalah efek dari News atau Berita Non Farm Payroll atau NFP pada tanggal 2 Juni 2006.
News / Berita Apa ini?!
Kamu kamu gak usah pusing mikirin ini news apa, yang jelas, setiap JUM’AT pada MINGGU PERTAMA Setiap BULAN, NEWS ini selalu Muncul, ya hanya sebulan sekali, pada Pukul 20.30 WIB.



Gambar di atas adalah Efek News Non Farm Payroll / NFP pada tanggal 5 Mei 2006 lalu. Bisa Anda lihat bahwa efeknya selalu membuat pergerakan point diatas 100 pips, dah lihat khan?!
Efek dari News NFP / Non Farm Payroll ini selalu 1 (satu) arah dengan cepat, apakah arah keatas atau kebawah, nah kalo dah gitu, ngapain ragu, buat perangkap ajah!
Sekarang coba kita buat Perangkapnya yaaa!
Strategy :
  • Sebelum News Muncul, mulai Pagi, LIBUR Trade.
  • Mulai Trade sebaiknya 30 menit menjelang News Muncul.
  • Pasang Perangkap, silahkan lihat Strategy Perangkap NFP.
Caranya:
  • Cari Nilai High & Low transaksi 2 jam menjelang News Non Farm Payroll / NFP Muncul.
  • Silahkan Open BUY di HIGH, dan SELL di LOW.
  • Ambil Target +100 pips saja.
  • Ambil Stop Lose masing-masing 40 pips saja.
  • SELESAI

Strategy ini hamper 90% selalu sukses!
Jika anda Trader dengan Standart Account, sebenarnya bisa melakukan trade disini cukup 1 (satu) kali satu bulan untuk target bulanan 100 pips. Maka dalam 3 bulan (hanya 3 kali trade anda sudah ROI), hehehehe :D :D
Kuncinya Utama Strategi Non Farm Payroll / NFP ini adalah :

  • Ketahui Kapan Jadwal News NFP bakal muncul bulan ini.
  • Siapkan Perangkap 100 pips di 10 menit menjelang News Muncul dengan Posisi seperti yang saya jelaskan diatas.
  • Jika anda sudah terbiasa dengan perangkap ini, gunakan Quantity 30 % dari Margin anda.
  • Nikmati hasilnya 1 bulan dan tunggu News Non Farm Payroll / NFP Bulan Depan untuk trade selanjutnya.
  • Hemat pulsa, libur trade 29 hari. Suit suit…. ;;)
Simulasi:
Deposit $3000, Anda trade dengan $1000 (Quantity 100.000), maka keuntungan 1 pips = $10, dengan trade 15 menit sebulan sekali ini, 100 pips diperoleh sebagai target sehingga hasil bulanan cukup $1000 (10 juta bro! Hanya dengan 15 menit sebulan sekali).
Selamat untuk Trading Forex kamu. Belajar Valas yang rajin ya! Kalau udah Sukses jangan lupa traktir kita kita yaaa

continue reading