Showing posts with label Forex article. Show all posts
Showing posts with label Forex article. Show all posts

Monday, February 04, 2013

Definisi Singkat Beberapa Data Fundamental Perekonomian

JAN29


All Industries Index
Indeks ini menunjukkan pergerakan harga untuk kombinasi harga yang telah di-adjust (disesuaikan) terlebih dahulu dari semua indeks perindustrian.

ABC Consumer Confidence
Adalah survey kepercayaan konsumen yang dirilis oleh lembaga riset swasta Redbook Research. Dengan skala rating berkisar mulai dari -100 hingga +100, survey ini memiliki fungsi yang sama dengan survey-survey kepercayaan konsumen lainnya.

ADP Nonfarm Employment Change
adalah sebuah indeks yang menggambarkan jumlah lapangan kerja baru yang tercipta pada bulan yang lalu, tanpa memasukan sektor pertanian didalamnya. ADP, sebagai lembaga swadaya yang memberikan solusi terhadap tenaga kerja di AS, mengumumkan indikator ini dua hari sebelum indikator Nonfarm Employment Change dikeluarkan. ADP mengklaim indikator ini adalah indikator terbaik mengenai tenaga kerja dalam Statistik Pemerintahan, tapi para Trader tidak sepenuhnya percaya akan keakuratan dan korelasi indikator ini terhadap nilai mata uang lokal.
Contoh : Jika nilai ADP Nonfarm Employment Change AS naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Average Hourly Earnings
Tingkat pertumbuhan antara tingkat rata-rata per jam dalam satu bulan dan tingkat pertumbuhan upah, sehingga dapat pula dijadikan indikator inflasi. Tingkat per tahunnya juga penting disimak untuk memberikan gambaran trend jangka panjang.

Average Earnings Index (AEI)
adalah sebuah indikator yang mengukur rata-rata upah, termasuk bonus yang dibayarkan kepada pekerja.
Contoh : Jika nilai Average Earnings Index +Bonus Inggris naik maka nilai mata uang GBP akan mengalami kenaikan

Bank of Canada (BOC) Monetary Policy Report
adalah sebuah laporan terperinci mengenai strategi dan kebijakan ekonomi termasuk didalamnya pembahasan implikasi bisnis dan tingkat inflasi.

BBA Mortgage Approvals
adalah sebuah indikator yang menghitung asset pemerintah yang telah dibeli oleh pihak asing sebagai investasi.
Jika nilai BBA Mortgage Approvals turun maka nilai mata uang akan mengalami penurunan.


Business Inventories
Angka persediaan barang yang telah diproduksi namun belum terjual. Merupakan salah satu komponen dalam perhitungan GDP dan dapat memberikan petunjuk penting mengenai arah perekonomian di masa yang akan datang.

Business Confidence
Indeks kepercayaan bisnis yang dirilis per bulan ini menunjukkan bagaimana para pengusaha dalam mengevaluasi kondisi ekonomi dan politik saat ini dan bagaimana mereka memperkirakan prospek perekonomian dalam jangka 6 bulan ke depan.

Building Permits
adalah sebuah indikator yang mengukur pertumbuhan sektor konstruksi perumahan. Data ini merupakan indikator penting mengenai industri konstruksi semenjak peraturan perizinan mulai diberlakukan secara ketat sebelum memulai proses konstruksi.
Jika nilai Building Permits Kanada naik maka nilai mata uang CAD akan mengalami kenaikan.

Building Approvals
adalah sebuah indikator yang menghitung pertumbuhan jumlah rumah baru di suatu negara.
Contoh : Jika nilai Building Approvals Ausi lebih tinggi dari nilai prediksi pasar maka nilai mata uang AUD akan mengalami kenaikan.

Capacity Utilization Rate
adalah sebuah indikator suber daya alam yang tersedia dari sektor industri, pertambangan dan pertanian.
Jika nilai Capacity Utilization Rate AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

CBI Survey
Organisasi pengusaha terbesar di Inggris, memfokuskan pada menciptakan mempertahankan kondisi ideal bagi kompetisi dan kemakmuran yang optimal bagi semua. CBI menerbitkan survei tiap bulan dan empat bulan sekali terhadap penilaian pada sektor jasa dan manufaktur masa lalu, saat ini, dan yang akan datang. Indeks yang dihasilkan menunjukan pandangan responden untuk berbagai hal seperti output, penjualan, harga, investasi, dan permintaan ekspor/impor.

Challenger Layoffs
Adalah laporan bulanan mengenai jumlah pemotongan kerja yang diumumkan perusahaan-perusahaan. Dengan demikian, semakin kecil angka Challenger Layoffs, berarti semakin banyak penduduk yang bekerja. Pekerjaan berarti penghasilan, dan tingkat penghasilan berhubungan erat dengan tingkat konsumsi yang merupakan pelumas bagi roda perekonomian. Singkatnya, semakin kecil angka Challenger Layoffs, semakin sehat perekonomian.


Chicago PMI (Purchasing Managers´ Index)
Merupakan data PMI dari kawasan Chicago dan sekitarnya. Lingkup survey meliputi baik sektor indusri, maupun sektor non-industri (yang jarang disadari oleh para pelaku pasar). PMI sendiri merupakan indeks gabungan dari lima indikator utama, yang meliputi unsur: Order, Tingkat Persediaan, Produksi, Pengiriman, dan Tenaga Kerja. Angka indeks di atas 50 berarti sektor bisnis mengalami ekspansi, di bawah 50 berarti mengalami kontraksi.
Indeks ini dinilai sebagai indikator penting dan dianggap indikator terbaik dalam mengukur aktivitas produksi. Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan aktivitas perindustrian.


Claimant Count Change
adalah sebuah indikator yang mengukur tingkat pengangguran yang ingin mendapatkan tunjangan dari pemerintah pada bulan lalu.
Contoh : Jika nilai Claimant Count Change Inggris naik maka nilai mata uang GBP akan mengalami penurunan

Coincident Indicator
Adalah salah satu data penting yang menunjukkan kondisi perokonomian terkini, karena berhubungan erat dengan siklus bisnis.

Company Gross Operating Profits
adalah sebuah indikator yang menghitung pertumbuhan dari keuntungan/laba sebelum pajak dari sejumlah unit usaha yang karyawannya mencapai lebih dari 20 orang.
Jika nilai Company Gross Operating Profits Ausi lebih tinggi dari nilai prediksi pasar maka nilai mata uang AUD telah mengalami kenaikan

Confederation of British Industry (CBI) Distributive Trades Realized
adalah sebuah indikator yang mengukur tingkat pertumbuhan sektor ritel berdasarkan pendapat para CEO perusahaan mengenai kenaikan atau penurunan penjualan sektor ritel perusahaannya pada tahun lalu. Komponen Retail Sales merupakan sebuah komponen terbesar dalam konsumsi nasional.
Contoh : Jika nilai CBI Distributive Trades Realized Inggris naik maka nilai mata uang GBP akan mengalami kenaikan

Consumer Confidence
Data ini mengukur tingkat optimisme konsumen terhadap performa perekonomian. Pada umumnya, Consumer Confidence akan tinggi jika tingkat pengangguran rendah dan GDP tinggi. Data (perubahan) per bulan ini dianggap tidak berdampak signifikan pada tren secara keseluruhan.

Construction Spending
Pengeluaran konstruksi mengukur nilai konstruksi selama bulan tertentu.


Consumer Price Index (CPI)
Adalah data yang mengukur rata-rata perubahan harga yang dibayarkan oleh konsumen (dalam rata-rata) untuk sekelompok barang dan jasa tertentu. CPI merupakan indikator inflasi yang paling umum digunakan dan dianggap juga sebagai indikator keefektifan kebijakan pemerintah. Naiknya CPI mengindikasikan naiknya tingkat inflasi yang akan menyebabkan turunnya harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.
Tidak seperti indikator inflasi lainnya, yang hanya mencakup barang-barang produksi lokal, CPI juga mencakup barang-barang impor. Kelemahannya ada pada kecilnya jumlah sampel yang diambil. Para analis biasanya lebih fokus pada Core (Inti) CPI, varian dari CPI yang tidak mencakup komponen-komponen yang perubahan harganya paling tidak stabil. Core CPI dinilai lebih akurat dalam mengukur tingkat inflasi.
Contoh : Jika nilai CPI Ausi lebih rendah dari nilai prediksi pasar maka nilai mata uang AUD akan mengalami penurunan.

Confederation of British Industry (CBI) Industrial Trends Orders
adalah sebuah indikator yang menghitung pertumbuhan pembelian produk yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur lokal di Inggris.
Contoh : Jika nilai CBI Industrial Trends Orders turun maka nilai GBP akan mengalami penurunan.

Core CPI(Consumer Price Index)
adalah sebuah indikator yang menghitung nilai tetap dari CPI. Nilainya didapat dari total CPI dikurangi dengan komponen makanan segar. Nilai makanan segar dinilai membuat trend inflasi CPI menjadi sering berubah-ubah nilainya.
Contoh : Jika nilai Core CPI Kanada naik maka nilai mata uang CAD akan mengalami kenaikan.

Core Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index
adalah sebuah indikator yang mengukur tingkat inflasi dari sisi konsumen saat membeli barang dan jasa dikurangi dengan sektor makanan dan energi.
Jika nilai Core PCE Price Index AS naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Core Durable Goods Orders
adalah sebuah indikator yang menghitung nilai tetap dari Core Durable Goods Orders. Nilainya didapat dari total Durable Goods Orders dikurangi dengan komponen bahan baku untuk sektor Transportasi.
Jika nilai Core Durable Goods Orders AS naik maka mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Core Retail Sales
adalah sebuah indikator yang mengukur pertumbuhan Retail Sales yang nilainya tetap. Nilainya didapat dari nilai Retail Sales dikurangi dengan total penjualan mobil di negara tersebut. Sektor penjualan mobil dinilai tidak tetap nilainya.
Contoh : Jika nilai Core Retail Sales Amerika naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

C S P I
Adalah kependekan dari Corporate Services Price Index, merupakan indeks yang mengukur tingkat perubahan harga dari sektor jasa.

Current Account
Adalah selisih antara total ekspor dan impor barang, jasa, dan transfer. Merupakan bagian dari neraca perdagangan.
Dalam perhitungannya, Current Account tidak mencakup transaksi-transaksi asset finansial dan kewajiban (hutang). Data ini merupakan indikator tren perdagangan luar negeri.

Crude Oil Inventories
adalah sebuah indikator yang dirilis mingguan yang mengukur kenaikan persediaan minyak mentah untuk dijual yang dimiliki perusahaan terkemuka di AS.
Contoh :Jika nilai Crude Oil Inventories AS naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Durable Goods Orders
adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah permintaan bahan baku oleh perusahaan manufaktur domestik. Bahan baku yang dipesan adalah bahan baku yang mempunyai umur ekonomis yang lebih dari 3 tahun seperti komponen mobil, komputer, alat-alat berat, dan pesawat terbang.
Jika nilai Durable Goods Orders AS naik maka mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Employment Cost Index (ECI)
adalah sebuah indikator yang menghitung perubahan biaya upah tenaga kerja, termasuk didalamnya adalah : gaji, upah, uang lembur dan bonus.

Existing Home Sales
Adalah sebuah laporan regional mengenai aktivitas penjualan kembali rumah bekas tinggal. Sangat berguna untuk mengetahui kondisi konsumen saat ini karena konsumen tentunya hanya akan membeli rumah jika merasa "aman" dengan kondisi keuangannya dan juga sebagai indikator ekonomi yang menghitung jumlah rumah yang terjual pada bulan lalu.
Contoh : Jika nilai Existing Home Sales AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

Export/ Import Prices
Meski tidak termasuk data penggerak utama market, harga-harga ekspor/impor juga berguna untuk mengindikasi tekanan inflasi dari perubahan kurs mata uang.
Sebagai contoh, saat dollar menguat, harga-harga impor cenderung tertekan turun. Jika sebuah produk Jepang berharga 500 yen dan kurs saat itu satu dollar sama dengan 100 yen, harga produk tersebut dalam dollar sama dengan $5. Jika dollar menguat ke level 120 terhadap yen, maka harga produk tersebut akan turun menjadi $4.17. Meski demikian, saat dollar menguat, daya saing ekspor Amerika juga akan berkurang dan karenanya harga-harga ekpor juga akan tertekan turun karenanya.
Para pakar ekonomi cenderung lebih memperhatikan data harga-harga impor yang tidak menghitung komponen minyak (Import Prices — Excl. Oil) dan harga-harga ekspor yang tidak menghitung sektor pertanian (Export Prices — Excl. Agricultural). Kedua komponen tersebut dinilai terlalu fluktuatif, mudah naik atau turun tanpa ada hubungannya dengan kurs.



Factory Orders
Adalah data yang menghitung nilai (dalam dollar) pesanan (order) baru barang-barang tahan lama (durable) dan tak tahan lama (non-durable). Data ini memberikan laporan yang lebih lengkap daripada data Durable Goods Orders yang dirilis satu atau dua minggu lebih awal.
Data pesanan barang ini memberikan gambaran mengenai akan seberapa sibukkah sektor industri dalam beberapa bulan ke depan untuk memenuhi pesanan tersebut. Sehingga otomatis angka data yang lebih besar berarti semakin tingginya tingkat permintaan pasar.

Federal Reserve Consumer Advisory Council
Council adalah sebuah pertemuan yang membahas kebijakan hutang Kepemilikan Rumah,perlindungan/asuransi Harta Kekayaan, dan surat pengakuan hutang


Federal Open Market Committee (FOMC)
Adalah lembaga bagian dari Federal Reserve (bank sentral Amerika) yang menetapkan kebijakan tingkat suku bunga dan kredit. FOMC merupakan lembaga pembuat kebijakan yang paling penting dalam sistem Federal Reserve. Lembaga yang saat ini diketuai oleh Ben Bernanke ini biasanya secara periodik mengadakan 8 kali pertemuan dalam setahun untuk memutuskan apakah perlu atau tidak ada perubahan dalam kebijakan moneter.

FOMC Minutes
Adalah pengumuman dari Federal Reserve yang menjelaskan tentang pertemuan yang diadakan lembaga penentu kebijakan moneter Amerika ini sebelumnya.

Foreign Purchases of US Securities (TICS Data)
Adalah data yang menghitung jumlah arus modal yang masuk dari para investor asing.

German Ifo Business Climate Index
adalah indikator ukuran yang menggambarkan keinginan perusahaan industri, konstruksi, borongan dan eceran dalam berinvestasi di Jerman. Komunitas yang terlibat telah mencapai 7000 perusahaan yang memprediksi iklim investasi selama enam bulan kedepan. Indeks ini hampir sama dengan ZEW. Indeks IFO berkisar antara -100 sampai dengan 100.
Jika nilai German Ifo Business Climate Index turun maka nilai mata uang Euro akan mengalami penurunan.

German Information and Forschung (Ifo) Business Expectations Index
adalah sebuah indikator yang mengukur nilai respon sejumlah perusahaan terhadap prospek perekonomian di masa mendatang.
Jika nilai German Ifo Business Expectations Index turun maka nilai mata uang Euro akan mengalami penurunan.

Gross Domestic Product (GDP)
Mengukur nilai market barang-barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara, tanpa mempertimbangkan kebangsaan perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa tersebut. GDP terdiri dari 4 komponen utama yaitu: tingkat konsumsi, investasi, pembelian-pembelian oleh pemerintah, dan total bersih ekspor.
Dirilis per kuarter, angka data ini menunjukkan persentase pertumbuhan dari kuarter sebelumnya. Laporan GDP terbagi dalam 3 rilis: 1) advanced — rilis pertama; 2) preliminary — revisi pertama; dan 3) final — revisi kedua dan terakhir. Revisi-revisi inilah yang biasanya berdampak signifikan bagi market.

Gubernur Bank of Japan (BOJ) Toshihiko Fukui

Help-wanted Index.
Adalah indeks yang menghitung jumlah lowongan pekerjaan yang diiklankan di 50 lebih surat kabar yang tersebar di seluruh Amerika Serikat. Gubernur Federal Reserve sebelumnya, Alan Greenspan, seringkali membicarakan dan mengamati indeks ini, sebab indeks ini mampu memberikan kondisi bursa tenaga kerja di AS saat ini.

H I C P
Kurang lebih sama dengan Consumer Prices Index (CPI). Merupakan indikator inflasi yang dipakai oleh European Central Bank (bank sentral Eropa).

Housing Starts & Building Permits
Housing starts adalah data bulanan yang menghitung jumlah pembangunan unit perumahan baru per bulannya. Sebagian besar data Housing Starts dikumpulkan dari jumlah aplikasi dan ijin (permits) untuk pembangunan rumah.
Data ini termasuk indikator utama. Pentingnya data ini terletak pada kemampuannya untuk memicu perubahan kondisi perekonomian, memprediksi perubahan tingkat pertumbuhan. Turunnya jumlah unit perumahan baru dapat memperlambat perekonomian dan mendorong ke arah resesi. Sebaliknya, peningkatan pada jumlah unit perumahan baru mengindikasikan tumbuhnya perekonomian.
Peningkatan bulanan yang melebihi perkiraan diartikan sebagai indikasi naiknya tekanan inflasi.

IFO Survey
Survey utama Jerman tentang kondisi usaha. Diterbitkan per bulan oleh Institute for Economic Research, salah satu lembaga riset terbesar di Jerman, indeks IFO secara umum dinilai sebagai indicator penting tentang aktivitas perekonomian, dan terkenal kehandalannya dalam mengindikasikan perubahan tren pada tingkat pertumbuhan perekonomian Jerman. Responden survey ini meliputi lebih dari 7.000 perusahaan.

Index of Commodity Prices
adalah sebuah indikator yang menghitung nilai inflasi/kenaikan harga dari sejumlah komoditi seperti gandum, wol, beras, gula, alumunium, tembaga dan emas.

Industrial Production
Industrial Production adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain). Manufacturing Production, komponen terbesar dari data Industrial Production, dapat diprediksi secara akurat dari total jam kerja dari laporan ketenagakerjaan. Salah satu kelemahan terbesar dari data ini adalah dimasukkannya komponen tingkat produksi pelayanan publik yang bisa sangat dipengaruhi oleh perubahan (contohnya perubahan cuaca).
Peningkatan yang melebihi perkiraan dari indikator ini diartikan sebagai naiknya tingkat inflasi, yang pada gilirannya nanti akan menyebabkan turunnya harga-harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.

Industrial Production & Manufacturing Production
Industrial Production adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain).
Manufacturing Production, komponen terbesar dari data Industrial Production, dapat diprediksi secara akurat dari total jam kerja dari laporan ketenagakerjaan. Salah satu kelemahan terbesar dari data ini adalah dimasukkannya komponen tingkat produksi pelayanan publik yang bisa sangat dipengaruhi oleh perubahan (contohnya perubahan cuaca).
Peningkatan yang melebihi perkiraan dari indikator ini diartikan sebagai naiknya tingkat inflasi, yang pada gilirannya nanti akan menyebabkan turunnya harga-harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.

Industrial Production & Capacity Utilization
Industrial Production adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain).
Manufacturing Production, komponen terbesar dari data Industrial Production, dapat diprediksi secara akurat dari total jam kerja dari laporan ketenagakerjaan. Salah satu kelemahan terbesar dari data ini adalah dimasukkannya komponen tingkat produksi pelayanan publik yang bisa sangat dipengaruhi oleh perubahan (contohnya perubahan cuaca).
Sementara Capacity Utilization merupakan pelengkap dari data Industrial Production. Capacity Utilization menghitung tingkat penggunaan modal negara yang dipakai dalam proses produksi tersebut. Data ini naik-turun sejalan dengan siklus bisnis. Naiknya tingkat produksi akan menyebabkan naiknya juga data ini. Namun, sangat tingginya tingkat kesulitan dalam menyusun data ini menyebabkan market kurang mempercayai tingkat akurasinya.
Peningkatan yang melebihi perkiraan dari kedua indikator ini diartikan sebagai naiknya tingkat inflasi, yang pada gilirannya nanti akan menyebabkan turunnya harga-harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.

Initial (Jobless) Claims
Definisi: Indeks pemerintah yang mencatat jumlah penduduk yang untuk pertama kalinya mengisi klaim tunjangan bagi pengangguran.
Guna: Para investor memanfaatkan rata-rata empat mingguan indikator ini untuk memprediksikan tren ketenagakerjaan. Perubahan sebesar 30.000 atau lebih menunjukkan perubahan yang substansial dalam pertumbuhan lapangan kerja. Semakin rendah angka indeks, semakin kuat kondisi ketenagakerjaan.

Institute for Supply Management (ISM) Manufacturing Index
Sebelumnya dikenal dengan NAPM, efektif berubah sejak Januari 2002.
Merupakan survei penting pada aktivitas manufaktur AS yang dilakukan oleh Institute for Supply Management (ISM). Laporan biasanya dikeluarkan pada hari pertama kerja pada tiap bulannya, menyediakan pandangan awal yang detail tentang sektor manufaktur sebelum dikeluarkannya laporan employment lain.
Survei ini dikenal dengan keakuratan jangka waktunya, luasnya informasi yang ada, dan angka yang tertera pada headline-nya merupakan fungsi dari enam komponen utama : pembayaran harga, order baru, supplier, pengantaran, produksi, inventaris, dan employment. Perlu dicatat, ketiga komponen terakhir merefleksikan kekuatan supply (penawaran), sementara tiga komponen sebelumnya merefleksikan kekuatan demand (permintaan).
Dapat dilihat bagaimana trend relatif antara dua kelompok tersebut (supply dan demand) menggambarkan balance antar dua kekuatan tersebut, dan hal ini memberikan pandangan bagi kebijakan-kebijakan Federal Reserve.
Komponen pembayaran harga (Price Paid) secara luas diperhatikan karena komponen ini melibatkan unsur tekanan harga dalam sektor tersebut, angka 50 atau lebih mengindikasikan bahwa sektor tersebut sedang berkembang, sementara angka di bawah 50 menunjukan adanya penyusutan.

Institute of Supply Management (ISM) Manufacturing Prices
adalah sebuah indikator yang menghitung inflasi bulanan dari barang dan jasa yang dibeli oleh seluruh perusahaan manufaktur.

Ivey Purchasing Manager's Index (PMI)
adalah sebuah indikator yang mengukur level aktifitas dari para manager pembelian dalam mengelola semua sektor perekonomian yang tersedia.
Jika nilai Ivey PMI naik maka nilai mata uang CAD akan mengalami kenaikan.

Jobless/Unemployment Rate
Adalah persentase dari mereka yang aktif mencari lowongan pekerjaan namun belum mendapatkan pekerjaan. Meski merupakan data yang sangat umum dikenal (karena simple dan ada implikasinya dengan politik), Unemployment Rate relatif kurang penting bagi market karena dianggap kurang akurat (seringkali terlambat dalam memberikan sinyal perubahan tren perekonomian).


Leading Indicators
Adalah gabungan dari beberapa indikator ekonomi lainnya. Indeks ini disusun untuk mendapatkan sinyal tentang tren perekonomian yang lebih up-to-date (terkini) dan konsisten.

Leading Index
adalah sebuah indikator ekonomi yang perhitungannya menggabungkan sepuluh indikator ekonomi penting yaitu rata-rata jam kerja mingguan, jumlah permintaan, ekspektasi konsumen, penjualan rumah, harga saham, dan tingkat suku bunga.
penurunan.

Manufacturing Purchasing Manager's Index (PMI)
adalah sebuah indikator yang mengukur tingkat aktivitas kerja dari manajer pembelian dari sejumlah perusahaan manufaktur.

Monetary Policy Committee (MPC) Meeting Minutes
adalah sebuah pertemuan para pejabat bank sentral yang membahas tingkat suku bunga negara itu selama beberapa waktu terakhir ini.

M4 - Money Supply
Adalah data yang menghitung jumlah uang yang beredar dalam suatu perekonomian. Merupakan jumlah dari:
• Jumlah uang yang beredar dalam bentuk koin maupun kertas;
• Jumlah pinjaman dari bank, kepada perseorangan, perusahaan dan bank-bank lain;
• Jumlah uang yang dipinjam oleh pemerintah.
Para pakar moneter meyakini bahwa Money Supply ini adalah indikator yang bagus untuk memprediksi tingkat inflasi. Namun, korelasinya menjadi tidak dapat diandalkan sejak liberalisasi finansial pada tahun 80‘an.

National Association of Home Builders (NAHB) Housing Market Index (HMI) adalah sebuah index yang menghitung permintaan rumah tinggal yang baru saja dibangun di suatu negara.
Contoh : Jika nilai NAHB Housing Market Index di AS lebih rendah dari prediksi pasar maka nilai nata uang USD akan mengalami penurunan

Nationwide House Prices
adalah sebuah indikator yang menghitung perubahan rata-rata harga rumah di Inggris. Indikator ini merupakan indikator utama dalam mengukur tingkat kenaikan harga (inflasi) di sektor perumahan.
Contoh : Jika nilai Nationwide House Prices Inggris turun maka nilai mata uang GBP akan mengalami penurunan.


Net Capital Flows (TICS Data)
Adalah data yang menghitung jumlah arus modal yang masuk dari para investor asing.

Net Lending to Individuals
adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah hutang yang termasuk didalamnya adalah kredit perumahan, kartu kredit dan transfer elektronik.
Contoh : Jika nilai Net Lending to Individuals Inggris turun maka nilai mata uang GBP akan mengalami penurunan.


New York Empire State Manufacturing Index
Survey bulanan terhadap para industriawan yang diadakan di area New York dan sekitarnya oleh Federal Reserve New York. Partisipan survey ini mewakili berbagai macam sektor industri.

New Home Sales
adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah rumah baru yang juga telah dijual pada bulan lalu.
Jika nilai New Home Sales AS turun maka mata uang USD akan mengalami penurunan.

Nonfarm Productivity
adalah sebuah indikator yang mengukur produksi nasional dari barang dan jasa diluar sektor pertanian.
Jika nilai Nonfarm Productivity AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

Non-farm Payrolls
Jumlah tenaga kerja baru dari sektor non pertanian yang bekerja baik full-time maupun part-time yang mendapat upah/gaji resmi dari lebih dari 500 perusahaan swasta maupun publik.

Personal Consumption Expenditures – PCE
Kurang lebih sama dengan CPI, PCE adalah laporan (lebih tepatnya bagian dari laporan Personal Income) yang dirilis oleh Biro Analisa Ekonomi Departemen Perdagangan. PCE mengukur tingkat perubahan harga barang-barang dan jasa. Komponen data ini terdiri dari pengeluaran-pengeluaran rumahtangga kontan maupun kredit untuk semua jenis barang baik tahan lama, tidak tahan lama, maupun jasa.

Personal Consumption/Spending
Adalah indikasi dari jumlah yang dibelanjakan untuk barang dan jasa dalam suatu periode waktu (bulan) tertentu dan juga sebuah indikator yang mengukur jumlah konsumsi masyarakat untuk membeli barang dan jasa.

Personal Income
Adalah data yang dihitung dari komponen gaji dan upah dari data Non-Farm Payrolls.



Philadelphia Fed Index (Business Outlook Survey)
Adalah survey bulanan terhadap para industriawan di kawasan sekitar negara bagian Pennsylvania, New Jersey dan Delaware. Perusahaan yang disurvey mengindikasikan perubahan pada seluruh aktivitas bisnis dan berbagai macam aktivitas perindustrian mereka. Yang ditanyakan meliputi tenaga kerja, jam kerja, pesanan-pesanan, persediaan barang, pengiriman, pembayaran-pembayaran dan penerimaan-penerimaan. Angka indeks di atas nol berarti ekspansi, dan kontraksi jika di bawah nol.
Data ini dianggap sebagai indikator perubahan yang bagus dalam segala hal yang berhubungan dengan industri. Dinilai akurat karena menggambarkan kondisi terkini. Namun, karena hanya mencakup tiga negara bagian, kurang bisa menggambarkan kondisi negara secara keseluruhan.

Presiden European Central Bank (ECB) adalah Jean-Claude Trichet

Producer Price Index (PPI)
suatu indikator ekonomi yang menghitung tingkat inflasi dari barang-barang yang dibeli oleh produsen atau perusahaan manufaktur(pengolah barang). Jika tingkat inflasi barang dan jasa yang dibeli oleh produsen naik, maka nantinya produsen juga akan menaikan harga barang dan jasa untuk menutup kenaikan harga bahan baku yang telah dibeli. Jika harga barang dan jasa naik maka itulah sebagai awal mula pemicu inflasi dan pemerintah bersama bank sentral akan mencoba menaikan tingkat suku bunga. Tidak sebagus CPI dalam mengindikasi tekanan inflasi. Tetapi karena memasukkan komponen barang-barang yang sedang dalam proses produksi, PPI seringkali dapat sekaligus memperkirakan CPI.

Productivity
Mengukur perubahan dalam jumlah barang dan jasa yang diproduksi per unit. Menggabungkan input buruh dan modal. Harga unit dari komponen buruh adalah indikator yang berguna untuk mengukur tekanan terhadap upah. Produktivitas menjadi semakin penting artinya dalam beberapa tahun terakhir sejak Federal Reserve mulai memberi perhatian pada perkembangan trend dan tingkat inflasi.


PSNCR - Public Sector Net Cash Requirement
Adalah jumlah uang yang harus dipinjam pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya. Pemerintah seringkali mengeluarkan lebih dari yang mereka terima dari penerimaan pajak, dan satu-satunya cara untuk menambah kekurangan tersebut adalah dengan meminjam.

Purchasing Managers’ Index (PMI)
PMI merupakan indeks gabungan dari lima indikator utama, yang meliputi unsur: Order, Tingkat Persediaan, Produksi, Pengiriman, dan Tenaga Kerja. Angka indeks di atas 50 berarti industri mengalami ekspansi, di bawah 50 berarti mengalami kontraksi.
Indeks ini dinilai sebagai indikator penting dan dianggap terbaik dalam mengukur tingkat produksi. Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan aktivitas perindustrian.

Real GDP
Para pakar makroekonomi cenderung lebih memperhatikan Real GDP sebab data ini juga memperhitungkan tingkat inflasi, tidak sebagaimana halnya (Nominal) GDP yang hanya merefleksikan tingkat perubahan harga-harga.

Reserve Bank of New Zealand (RBNZ)
Adalah Bank Sentral New Zealand

Retail Sales
Data ini menghitung total penerimaan toko-toko ritel, tanpa memasukkan komponen pengeluaran untuk sektor jasa di dalamnya. Data bulanan ini menunjukkan persentase perubahan dari data bulan sebelumnya. Angka negatif menunjukkan jumlah penjualan menurun dari penjualan bulan sebelumnya.


RICS Housing Market Survey
Adalah laporan bulanan tentang bursa perumahan di Inggris dan Wales. Datanya didapat dari kontribusi para surveyor 10 kawasan seluruh negeri, dan meliputi analisa aktivitas, perubahan harga dan tingkat transaksi.
RICS sendiri adalah kependekan dari The Royal Institution of Chartered Surveyors. Merupakan suatu lembaga riset independen terbesar di bidang properti dan konstruksi di Inggris.

Sekretaris Bendahara Negara AS, Henry Paulson

Schweizerischer Verband fรผr Materialwirtschaft und Einkauf (SVME) Purchasing Manager's Index (PMI)
adalah indikator PMI yang biasa digunakan oleh negara Swiss. PMI merupakan indeks gabungan dari lima indikator utama, yang meliputi unsur: Order, Tingkat Persediaan, Produksi, Pengiriman, dan Tenaga Kerja. Angka indeks di atas 50 berarti industri mengalami ekspansi, di bawah 50 berarti mengalami kontraksi. Indeks ini dinilai sebagai indikator penting dan dianggap indikator terbaik dalam mengukur tingkat produksi. Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan aktivitas perindustrian.

TD Securities Melbourne Institute (TDMI) Inflation Gauge
adalah sebuah indikator yang menghitung nilai inflasi dari harga barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen. Institut Melbourne bekerjasama dengan TD Securities merelease indikator ini setiap bulannya.

Treasury International Capital (TIC) Net Long-Term Transactions
adalah sebuah indikator yang mengukur selisih investasi dari investor asing dan lokal disuatu negara.
Jika nilai TIC Net Long-Term Transactions AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

Tertiary Industry Activity Index
adalah sebuah indikator yang menghitung total pengeluaran/konsumsi di sektor jasa.
Contoh : Jika nilai Tertiary Industry Activity Index Jepang lebih tinggi dari nilai prediksi pasar maka nilai mata uang Yen akan mengalami kenaikan.

Trade Balance
Trade balance adalah selisih bersih dari nilai ekspor dan impor barang dan jasa suatu negara dalam suatu periode tertentu. Angka positif menunjukkan surplus (ekspor melebihi impor), negatif menunjukkan defisit (impor melebihi ekspor).

Trade Balance & Current Account
Trade Balance adalah selisih bersih dari nilai ekspor dan impor barang dan jasa suatu negara. Angka positif menunjukkan surplus (ekspor melebihi impor), negatif menunjukkan defisit (impor melebihi ekspor).
Sedangkan Current Account adalah jumlah dari Trade Balance ditambah dengan pendapatan bersih dari luar negeri.
Trade Balance atau Current Account dapat dipandang dari dua sisi: sebagai selisih ekspor dan impor, maupun sebagai kurang lebih selisih dari tingkat tabungan nasional dan tingkat investasi nasional. Jeleknya data ini secara umum diartikan sebagai berkurangnya tingkat persaingan negara tersebut. Namun, jeleknya data ini juga dapat diartikan sebagai kuatnya perekonomian, jika jeleknya data tersebut dikarenakan tingkat investasi nasional tumbuh lebih pesat daripada tingkat tabungannya.


Trimmed Mean CPI
adalah sebuah indikator yang merupakan turunan dari CPI. Nilainya didapat dari nilai CPI nominal dikurangi diskon(potongan harga).
Contoh : Jika nilai Trimmed CPI Ausi lebih tinggi dari nilai prediksi pasar maka nilai mata uang AUD akan mengalami kenaikan.

Unit Labor Costs
adalah sebuah indikator yang mengukur level korelasi antara upah per jam dengan produktivitas, atau juga output per jam dikurangi inflasi.
Jika nilai Unit Labor Costs AS naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Unemployment Claims
adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah orang yang gagal mendapatkan asuransi pengangguran untuk pertama kali hingga minggu lalu.
Jika nilai Unemployment Claims AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Unemployment/Jobless Rate
Adalah persentase dari mereka yang aktif mencari lowongan pekerjaan namun belum mendapatkan pekerjaan. Meski merupakan data yang sangat umum dikenal (karena simple dan ada implikasinya dengan politik), Unemployment Rate relatif kurang penting bagi market karena dianggap kurang akurat (seringkali terlambat dalam memberikan sinyal perubahan tren perekonomian).


University of Michigan Consumer Sentiment Index
Adalah hasil survey tentang kepercayaan konsumen yang diselenggarakan oleh University of Michigan. Merupakan indikator kepercayaan konsumen Amerika yang paling banyak diperhatikan.
Kepercayaan konsumen adalah indikator penting bagi siklus bisnis karena menyajikan informasi penting tentang penilaian konsumen terhadap kondisi saat ini dan harapan pada masa mendatang.
Data survey diambil dengan cara mengirimkan kuesioner ke sekitar 5.000 rumah tangga di seluruh negeri sebagai sampel yang mewakili, di mana kurang lebih 3.500 diantaranya merespon. Kuesioner tersebut berisi 5 pertanyaan yaitu (1) rating kondisi usaha di lingkungan rumah tangga tersebut, (2) rating kondisi usaha dalam enam bulan, (3) ketersediaan lapangan kerja di lingkungan rumah tangga tersebut, (4) ketersediaan lapangan kerja dalam enam bulan, dan (5) penghasilan keluarga dalam enam bulan.
Consumer Confidence ini berhubungan erat dengan tingkat pengangguran, inflasi, dan penghasilan riil. Umumnya, kepercayaan konsumen akan tinggi jika tingkat pengangguran rendah dan tingkat pertumbuhan GDP tinggi.

Pasar-pasar finansial menerjemahkan naiknya angka indeks ini sebagai indikasi akan naiknya pula tingkat pengeluaran konsumen. Tingginya tingkat konsumsi pada gilirannya nanti akan dapat memicu naiknya tingkat inflasi.

Wakil FED dari Chicago, Charles Evans



Wholesale Inventories
Laporan Wholesale Inventories ini mencakup statistik persediaan dan penjualan dari tahapan kedua proses manufaktur. Meski demikian, data penjualan dalam laporan ini tidak menggambarkan secara jelas mengenai belanja per kapita sehingga karenanya tidak berpengaruh signifikan bagi market.
Wholesale Inventories kadang menunjukkan perubahan yang cukup tajam pada angka persediaan agregat (persediaan agregat adalah jumlah keseluruhan dari persediaan pada level manufaktur, grosir, dan ritel), yang mungkin berdampak pada proyeksi GDP. Jika demikian, Wholesale Inventories mungkin memicu reaksi kecil dari market. Namun, data ini lebih sering lewat begitu saja tanpa diperhatikan kecuali oleh para pakar ekonomi.

Wholesale Sales
adalah sebuah indikator yang mengukur nilai pertumbuhan penjualan dalam skala besar.
Contoh : Jika nilai Wholesale Sales Kanada turun maka nilai mata uang CAD akan mengalami penurunan.


ZEW Current Situation dan Economic Sentiment
Adalah hasil survey dari lembaga riset ZEW Jerman yang memberikan gambaran dan penilaian mengenai kondisi perekonomian Jerman saat ini.




Beberapa Data Ekonomi dan Pengaruhnya terhadap mata uang USD:

  • Avarage Earning Naik, USD, USD Menguat
  • Balance of Payment Naik, USD Menguat
  • Budget Deficit Turun, USD Menguat
  • Business Inventories Turun, USD Menguat
  • Capacity Utilization Naik, USD Menguat
  • Car Sales Naik, USD Menguat
  • Chicago PMI (Purchasing Management Index) Naik, USD Menguat
  • Construction Spending Naik, USD Menguat
  • Consumer Confidence Index (CCI) Naik, USD Menguat
  • Consumer Credit (CI) Naik, USD Menguat
  • Consumer Price Index (CPI) Turun, USD Menguat
  • Consumer Spending (Expenditure) Turun, USD Menguat
  • Cost of Living Naik, USD Menguat
  • Current Account Turun, USD Menguat
  • Corporate Profit Naik, USD Menguat
  • Deflation Naik, USD Menguat
  • Discount Rate Naik, USD Menguat
  • Durabel Goods Orders Naik, USD Menguat
  • Economic Monetary System (EMS) Naik, USD Menguat
  • Factory Orders Naik, USD Menguat
  • Federal Budget Naik, USD Menguat
  • Federal Reserve Fund Naik, USD Menguat
  • Gross Domestic Product (GDP) Naik, USD Menguat
  • Gross national Product (GNP) Naik, USD Menguat
  • Housing Start Naik, USD Menguat
  • Industrial Productions Naik, USD Menguat
  • Invisible Trade Turun, USD Menguat
  • Jobless Claims Naik, USD Menguat
  • Leading Indicators Naik, USD Menguat
  • Money Supply (M,M,M,M) Naik, USD Menguat
  • National Association Purchasing Managers (NAPM) Naik, USD Menguat
  • Non Farm Payrolls Naik, USD Menguat
  • Personal Expenditure Naik, USD Menguat
  • Personal Income Turun, USD Menguat
  • Prime Rate Naik, USD Menguat
  • Product Price Index (PPI) Naik, USD Menguat
  • Public Sector Debt Repayment Naik, USD Menguat
  • Retail Sales Turun, USD Menguat
  • Trade Balance Naik, USD Menguat
  • Trade Devicit Turun, USD Menguat
  • Trade Weighted Index Turun, USD Menguat
  • Unemployment rate Turun, USD Menguat
  • Unit Labour Cost Naik, USD Menguat
  • Value Added Tax Naik, USD Menguat
  • Visible Trade Naik, USD Menguat
  • Whole Sale Price Index Naik, USD Menguat
  • Whole Sale Order Naik, USD Menguat

continue reading

Thursday, January 03, 2013

Aturan tentang Stop Loss dan Exit Target di AGEA / MARKETIVA

JAN29


Ada aturan baru di marketiva atau AGEA yaitu mengenai penggunaan stop loss dan exit target, tapi lebih utamanya ke stop loss atau order dengan type stop. Berikut petikannya: 

Harga pasar selalu bergerak dalam pertambahan poin. Acapkali 1 poin, akan tetapi sangat sering harga bisa bergerak 2, 3, 5 poin atau lebih. Pada saat pasar sangat aktif (misalnya pembukaan mingguan, pengumuman berita, peristiwa peristiwa penting) harga instrumen dapat bergerak 50 poin atau lebih hanya dalam satu lompatan, yang bisa sangat mempengaruhi pelaksanaan daripada order anda. Sebagai contoh, apabila suatu harga melompat dari 200.10 ke 200.50 (hanya dalam satu pergerakan 40 poin) dan stop-loss posisi short anda adalah pada 200.20, posisi anda akan ditutup pada harga pasar saat itu yaitu 200.50, yang mana 30 poin lebih buruk dari nilai stop-loss anda. Di sisi lain, apabila exit target posisi long anda adalah 200.20, posisi anda sekali lagi akan ditutup pada harga pasar saat itu yaitu 200.50, yang mana 30 poin lebih baik dari nilai exit target anda.

Jadi di Marketiva atau AGEA mulai saat ini untuk stop loss tidak selalu ditutup tepat pada nilai stop loss yang anda tentukan, tapi tergantung dari keadan harga di pasar, apabila harga melompat maka lompatan pertama yang melewati stop loss itulah yang akan digunakan untuk menutup posisi anda.

Mau mencoba belajar forex dan dikasih bonus $5 hanya di AGEA

continue reading

Tuesday, June 05, 2012

AGEA = MARKETIVA

JAN29

Sebelum menjelaskan tentang AGEA, perlu diketahui bahwa agea merupakan pergantian nama dari MARKETIVA yang merupakan broker terpopuler hingga saat ini dan berpengalaman lebih dari 7 tahun. kini meningkatkan pelayanannya kepada para klien dengan berganti nama menjadi AGEA, pergantian nama dari marketiva menjadi agea dilakukan semata-mata untuk meningkatkan pelayanan kepada para klien marketiva.

AGEA merupakan perusahaan keuangan internasional yang fokus sebagai pialang online dengan dengan fasilitas dan service yang berkualitas. Agea memberikan dedikasi dan pelayanan yang prima kepada setiap klien. agea memberikan pelayanan secara global dengan menggunakan dua platform, yaitu Streamster dan juga Metatrader. 

 Dengan peningkatan pelayanan serta menggunakan dua jenis platform, maka klien dapat lebih leluasa dalam melakukan trading. meskipun marketiva beganti nama menjadi Agea akan tetapi Username, password, URL, link, bonus, dll tidak ada perubahan, anda masih tetap dapat melakukan trading dengan platform yang baru dengan username marketiva sehingga anda tidak perlu membuka akun lagi.

MISI AGEA adalah menjadi pialang provider yang profesional dan memberikan pelayanan yang baik bagi setiap klien, dan  menyediakan server yang baik bagi klien agar setiap klien dapat mencapai kesuksesan serta selalu berinovasi untuk memberikan kepuasan bagi para klien.

Lokasi kantor Agea:
Agea jinrong DOO
Bulevar Ivana Crnojvica 107
Podgorica, 81000
Montenegro

jam kerja kantor adalah pukul 08:00-16:00 CET/ CEST (dari senin hingga jumat)
phone: +382 (20)664-320, +382 (20) 664-130 (Fax)

Regulasi perusahaan:
Agea Jinrong DOO merupakan perusahaan yang terdaftar di Republic of Montenegro dengan nomer registrasi 5-0557722

karena Agea merupakan perusahaan finansial yang bergerak sebagai broker provider online maka, kami harus mengikuti regulasi yang telah ditentukan oleh pemerintah Republic of Montengero.


"The European Parliament and Council adopted the Directive 2004/39/EC on Markets in Financial Instruments (MiFID), which aims to regulate the markets of financial instruments for provision of investment services and activities within the European Economic Area (EEA). MiFID provides a harmonized regulatory regime for investment services within the European Economic Area. The main objectives of the Directive are to increase efficiency, enhance financial transparency, increase competition, and offer greater consumer protection in investment services"

Didalam kebijakan MiFID (Markets in Financial Instrumen) kami patuh pada kebijakan dan peosedur yang telah ditetapkan dengan tersedianya dokumen dokumen yang diperlukan diantaranya:
Louncing website baru AGEA serta pelayanan pertama dimulai pada tanggal 30 April 2012.


Tampilan Streamster AGEA 
 
Tampilan MetaTrader 4 AGEA

continue reading

Monday, May 28, 2012

Marketiva resmi mengganti nama menjadi Agea

JAN29

Marketiva terhitung sejak tanggal 26 April 2012 telah mengganti namanya menjadi Agea. Alamat website marketiva yang dulu yaitu http://www.marketiva.com tetap bisa diakses akan tetapi akan diredirect menuju website baru yaitu www.agea.com. Perubahan alamat website ini tidak akan mengubah semua data-data yang tersimpan di Marketiva jadi anda tidak perlu mendaftar kembali, cukup menggunakan username dan password yang sama maka anda sudah dapat mengakses website terbaru.

Berikut ini tampilan baru Marketiva yaitu Agea.


Marketiva berubah nama menjadi Agea saat ini menjadi topik yang banyak dicari di internet terlihat dari kunjungan website yang menggunakan keyword Marketiva dan Agea. Tentu saja banyak dicari karena anggota Marketiva yang sudah sangat banyak dan tiba-tiba Marketiva mengganti nama menjadi Agea pastilah membuat bingung para anggota yang sudah lama menjadi anggota di Marketiva. Marketiva sendiri berdiri sudah sejak lama dari sekitar tahun 2006 dan setelah 6 tahun mengusung nama Marketiva maka sekarang dengan tampilan dan fitu baru mengusung nama Agea.

Beberapa fitur tambahan dari Marketiva ke Agea:

  • Adanya penambahan platform trading metatrader/MT4 dan MT5
  • Platform trading streamster Marketiva tetap tersedia sehingga para trader forex bisa memilih menggunakan streamster ataupun metatrader
  • Bisa menggunakan robot forex
  • Penambahan mobile application di Iphone, Android dan Smartphone
  • Adanya forum forex
Semua penambahan fitur tersebut ditujukan untuk kepada para anggota agar dapat trading forex di Agea dengan lebih nyaman dan aman sehingga bisa mendapatkan keuntungan forex yang maksimal.

continue reading

Wednesday, April 06, 2011

Understanding the Basics of Fundamental Analysis in the Forex Market

JAN29


Traders typically approach financial markets in one of two ways: either through technical analysis or fundamental analysis. The reality is that history is full of traders who have had very successful careers as traders that employed both of these types of analyses.

In fact, in Jack Schwager's best-selling classic, Market Wizards, two of the traders interviewed are Ed Seykota and Jim Rogers. Rogers is quite adamant in his statement that he believes it is impossible to make a living as a technical trader. He goes so far as to say he has never met a rich technician. Seykota actually shares the exact opposite story. According to Seykota's own interview, he was a struggling trader when he traded according to fundamental analysis. It was not until he became a technician that he started to make a living trading financial markets.

As stated, successful traders throughout history have employed both technical and fundamental analysis. In this article we are going to break down the basic principles of fundamental analysis in the forex market.

Fundamental Analysis is commonly defined as a method of evaluating a specific security in order to determine its intrinsic value by analyzing a host of economic and financial data. In the foreign-exchange market, a security would be a currency. Market participants are continually analyzing the emerging fundamental from a country in order to determine the intrinsic value of the country's currency. There are several key economic indicators that every trader should understand on a basic level. Fluctuations in the data of these key indicators will generally cause the value of a currency to rise and fall.

Interest Rates

These are the single greatest driver of currency value over the long-term. Most Central Banks announce interest rates each month, and these decisions are watched very scrupulously by market participants. Interest rates are manipulated by Central Banks in order to control the money supply in an economy. If a Central Bank wants to increase the money supply, it lowers interest rates, and if it wants to decrease money supply it raises interest rates.


Gross Domestic Product (GDP)

GDP is the most important indicator of economic health in a country. A country's Central Bank has expected growth outlooks each year that determine how fast a country should grow as measured by GDP. When GDP falls below market expectations, currency values tend to fall and when GDP beats market expectations, currency values tend to rise.

Inflation

Inflation destroys the real purchasing power of a currency, and, therefore, inflation is very bad for the economy in most circumstances. Each year a normal rate of inflation between 2-3% is expected, but if inflation begins moving beyond the upward targets set by the Central Bank, a currency value will actually rise due to expectation of an imminent rate hike. Higher interest rates tend to fight off inflation.

Unemployment

We will discuss consumer demand in a moment, but people are basically what drive economic growth; therefore, unemployment is the backbone of economic growth. When unemployment levels increase, it has a devastating effect on economic growth; consequently, when the labor market contracts and unemployment increases, interest rates are often cut in an attempt to increase the money supply in the economy and stimulate economic growth.

Consumer Demand

As stated in the previous point, people are what drive economic growth; as a result, healthy consumer demand is essential to the normal, healthy functioning of an economy. When consumers are demanding goods and services, the economy tends to move forward, but when consumers are not demanding goods and services, the economy falters.

Even if you are a technical trader, it can still be very helpful to understand these basic elements of fundamental analysis. The best forex course will oftentimes offer further insight into how the emerging fundamentals drive price behavior.

continue reading

Monday, January 04, 2010

Kamus Forex

JAN29

Above The Market: Perintah untuk menjual sekuritas atau surat berharga di atas harga pasar saat itu.

Acceleration Theory: Teori yang mengatakan bahwa perubahan pada tingkat konsumsi akan mengakibatkan perubahan yang bahkan lebih besar pada jumlah pembelian dan tingkat produksi. Tindakan ini dilihat sebagai salah satu bentuk pendorong inflasi.

Acceptance: Persetujuan untuk membeli atau menjual sekuritas/kontrak mata uang tertentu pada tanggal tertentu dan dengan harga tertentu dimasa depan.

Account: Semua catatan pembukuan yang menyangkut berbagai transaksi seorang nasabah, termasuk saldo kredit atau debit, floating loss/profit dan nilai buku riil.

Account Balance: Selisih antara debit dan kredit dalam suatu rekening. Bila debitnya lebih besar dari kredit, maka rekening tersebut dikatakan memiliki saldo negatif. Dalam istilah lain disebut defisit. Sedangkan sebaliknya disebut surplus.

Account Executive: Seorang karyawan dari perusahaan pialang/dealer suatu perusahaan pialang saham/valas, disingkat AE. AE padat mengajukan order beli atau jual terhadap sekuritas/mata uang, dan diijinkan mengelola rekening klien. Di negara-negara yang sudah maju, jabatan AE harus memiliki izin/sertifikasi dari badan bursa nasiobal setempat.

Account Statement: Laporan berkala yang menjelaskan status dari berbagai transaksi beli/jual sekuritas/kontrak mata uang seorang nasabah.

Accounting Rate of Return: Tingkat laba akuntansi. Laba yang dihasilkan selama suatu periode akuntansi dibagi dengan jumlah uang yang diinvestasikan selama periode yang sama.

Analisa Fundamental: Lihat Fundamental Analysis

Analisa Teknikal: Lihat technical analysis

Apresiasi: Penguatan sebuah mata uang atau saham, dari akibat respon positif atau deman yang lebih tinggi dari partisipan pasar.

Arbitrage: Pembelian atau penjualan saham/valuta asing/longam mulia/obligasi/atau komuditas lain dari satu pasar ke pasar lainnya yang terpisah tetapi berhubungan. Peluang arbitrage muncul saat dua perusahaan berencana melakukan merger atau ketika suatu kontrak mata uang ditransaksikan di lain jenis pasar, agar didapat keseimbangan nilai atau selisih kurs spot lewat cross rate.

Arbitrage Bond: Obligasi-obligasi minisipal yang diterbitkan dengan tujuan untuk mendanai ulang obligasi berbunga lebih tinggi sebelum obligasi ini boleh ditebus. Untuk mendapatkan keuntungan suku bugan, dana hasil penerbitan baru diinvestasikandalam sekutiras-sekuritas surat utang tertentu sampai tanggal penebusan tiba.

Arithmatic Investing: Metode investasi yang mengurangi resiko yang dihadapi investor dengan cara mengestimasi tingkat keuntungan sepanjang peroide waktu tertentu.

Around: Beberpa poin diatas atau dibawah harga target (harga par). Misalnya, ketika mengkuotasikan premium atau harga spot yang ingin dibeli/jual. Istilah three-three around berarti 3 poin dibawah atau diatas harga yang diinginkan (par).

Asian Development Bank: Sebuah bank internasional yang berkantor pusat di Filipina yang membantu pertumbuhan sosial dan ekonomi di Asia dengancara memberikan pinjaman kepada negara-negara miskin.

Ask Price: Harga penawaran penjualan suatu kontrak mata uang/saham.

Asset: Segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan atau individu, dari mulai bangunan, perlalatan, hingga aktiva yang tak berwujud seperti paten dan reputasi.

Asset Allocation: Alokasi investasi dalam berbagai asset demi meraih tujuan-tujuan tertentu seperti level resiko, tingkat keuntungan, dan potensi apresiasi.

Asset Backed Security (ABS): Obligasi-obligasi yang dijamin(di-back up) oleh piutang, seperti kartu kredit, mobil, sewa guna peralatan, kredit personal tanpa jaminan, rumah, serta asset lainnya yang bergerak. Sekuritas ini biasanya dirancang agar mendapatkan rating kredit yang tinggi.

Asset Play: Sebuah sekuritas/saham yang menarik, karena harga pasarnya tidak mencerminkan nilai dari asset-asset perusahaannya.

Asset Valuation Estimasi: nilai suatu asset yang akan menjadi dasar pengenaan pajak.

At a Discount: Sekuritas yang dijual dengan harga dibawah nilai par.

At a Premium: Sekuritas yang dijual dengan harga diatas nilai par.

At Best: Perintah untuk membeli sekuritas pada harga terbaik tersedia.

Back Dating: Penulisan tanggal pada suatu cek atau dokumen lain, dimana tanggal ini lebih awal daripada tanggal penarikan aktual. Juga seorang investor yang memegang sertifikat Reksadana yang awalnya tidak menandatangani letter of intent (LoI), dapat menandatangani LoI ini dalam 90 hari semenjak tanggal pembelian Reksadana tersebut.

Back Office: Departemen atau divisi yang bertugas memproses berbagai hal mengenai transaksi keuangan diluar departemen dealing room. Biasanya terdiri dari departemen settlement, accounting, finance.

Back-end Rights Right: yang melindungi kepentingan keuangan pemegang saham. Taktik ini digunakan oleh manajeman saat perusahaan terancam diambil alih. Jika pengambil alih berhasil membeli sebagian saham beredar tetapi tidak mampu menyelesaikan pengambilalihan sesuai nilai yang ditawarkan manajemen, para pemegang saham dapat menukarkan right dengan kas, saham preferen, atau sekuritas-sekuritas hutang lainnya, sehinga merugikan pihak yang mengambil alih.

Bad Debt: Kredit macet, atau saldo piutang kredit yang tak tertagih dan kemudian dibiayakan oleh perusahaan.

Bail Out: Penalangan.

Balance: Saldo.

Balance Budget: Anggaran berimbang. Ekspektasi penerimaan sama dengan ekspektasi pengeluaran selama suatu periopde tertentu.

Balance of Payment: Neraca pembayaran. Neraca yang mencatat semua transaksi keuangan internasional sebuah negara dengandasar pembukuan double-entry. Komponen-komponen Neraca pembayaran adalah neraca berjalan (impor dan ekspor barang serta jasa), neraca modal (mobilitas investasi), dan neraca emas (mobilitas emas yang dimiliki). Surplus dan defisit ditujukan dalam account yang berbeda.

Balance of Trade: Nilai dari ekspor dikurangi impor suatu negara.

Balance Sheet: Neraca. Status keuangan sebuah perusahaan atau individu pada suatu waktu tertentu.Komponen-komponen neraca adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas.

Ballooning Defisit Effect: Efek defisit pemerintah yang membumbung tinggi dengan menghasilkan efek yang lebih besar pada perekonomian.

Bank Guarantee Letter: Surat garansi bank.

Bank Sentral: Lihat "Central Bank"

Bank Syndicate: Sindikasi perbankan. Sekelompok bank yang bersatu untuk menjual atau menjamin emisi sekuritas tertentu.

Bar Charts: Diagram batang. Jenis grafik ini menunjukan harga pembukaan, penutupan tertinggi, dan terendah dari suatu mata uang atau saham. Perubahan-perubahan nilainya terjadi dari waktu ke waktu. Biasanya dipakai oleh kalangan dealer/trader di mata uang/sekuritas untuk melakukan forcasting, atau perkiraan harga yang mungkin muncul dimasa yang akan datang. Pada analisis bar charts ini dikenal pula berbagai macam pola (chart pattern) yang menggambarkan se\uatu kondisi kumpulan harga pada masa tertentu untuk kemudian diantaisipasi gerakan harga selanjutnya menurut pola yang sudah pernah terjadi dimasa lampau.

Barrel of Oil: Barel adalah standar ukuran volume minyak mentah dalam perdagangan minyak internasional. Satu barrel sama dengan 42 galon minyak pada suhu 60 derajat Fahrenheit.

Base Currency: Dalam pengertian umum, hal ini menjelaskan sebuah mata uang yang dimiliki seorang investor dalam neracanya. Dalam pasar valas, Dollar AS normalnya dinamakan sebagai base currency untuk diperdagangkan terhadap berbagai mata uang lainnya. Dihitung setiap satu dollar AS per mata uang counterparties. Pengecualian sistem base currency ini adalah terhadap Euro, Pound Sterling, Australian dollar dan berbagai mata uang yang diletakan dimuka dollar AS pada kuotasinya, menandakan mata uang tersebut menjadi direct currency.

Bear Market: Satu kondisi dimana harga di pasar terus menurun.

Bearish: Istilah praktisi pasar uang/saham yang menunjukkan trend harga yang menurun.

Biaya Transaksi: Lihat transaction cost

Bid Rate: Harga yang dikehendaki oleh trader untuk membeli sebuah mata uang tertentu.

Bid/Ask Spread: Perbedaan harga beli dan jual pada suatu waktu tertentu. Jarak/perbedaan harga beli dan jual ini sering dijadikan indikasi likuiditas pasar. Artinya, jika spread semakin berkurang, maka semakin tinggi likuiditas keadaan pasar saat itu.

Boiler Room: Ruangan yang penuh sesak dengan pesawat telepon, yang digunakan oleh tenaga-tenaga pemasaran untuk menawarkan berbagai sekuritas spekulatif dan sekuritas palsu kepada infvestor prospektif.

Bond: Obligasi. Sekuritas surat hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau pemerintah, yang memiliki tingkat suku bunga dan tanggal jatuh tempo yang tetap. Karakteristik dari obligasi ini dimuat dalam bond indenture, diantaranya adalah apakah bunga dan prinsipal akan dibayarkan kepada orang yang anamnya tertera pada sertifikat obligasi, atau kepada siapa pun yang memegang obligasi, dimana dsalam kasus ini obligasi yang dimaksud disebut dengan bearrer bond.

Bottom Price: Harga terendah yang terjadi pada rentang waktu tertentu.

Cable: Istilah lain yang dialamatkan para trader valas global untuk sebuah nilai tukar STERLING/DOLLAR. Disebut demikian dikarenakan awalnya nilai tukar tersebut memang ditransmisikan lewat sebuah kabel pengirim (transatlantic cable) yang dimulai pada pertengahan 1800.

Candlestick Chart: Sebuah jenis grafik yang mengindikasikan kisaran transaksi pada suatu mata uang/saham. Berisi informasi mengenai harga Pembukaan, Tertinggi, Terndah,dan Penutupan. Jika harga penutupan berada diatas harga pembukaan, maka jenis Candle kosong, sebaliknya jika harga penutupan berada dibawah harga pembukaan (harga turun) maka candle akan berisi. Pola analisis ini diperkenalkan pertama kali oleh para pedagang komuditas di Jepang pada awal abad 18-an.

Central Bank: Bank milik pemerintah yang bertugas menangani kebijakan moneter negara yang bersangkutan. Sebagai contoh, di Amerika disebut Federal Reserve, di Indonesia Bank Indonesia.

Chartist: Seseorang yang menggunakan chart dan grafik, serta membuat interpretasi trend data/sejarah pergerakan harga untuk menentukan trend dan membuat prediksi dimasa yang akan datang. Sering disebut juga sebagai Pialang Teknkikal

Choice Market: Satu kondisi dimana harga pasar tak ada selisih. Semua pembeli dan penjual menunjuk di harga sama.

Clearing: Proses penyelesaian dari sebuah transaksi

Closed Postion: Penutupan posisi dilakukan setelah pembukaan dilakukan. Bila pembukaan posisi adalah Buy maka penutupannya adalah Sell dan sebaliknya.

Collateral: Sesuatu kecenderungan pada keamanan sebuah pinjaman atau sebagai garansi dari pelaksanaan.

Commission: Biaya Komisi yang dibebankan oleh seorang broker terhadap investornya.

Confirmation: Bentuk konfirmasi baik dalam bentuk rekaman maupun dokumen yang mengindikasikan telah terjadinya sebuah transaksi dari konterparti atau pihak tertentu yang bersangkutan dengan jumlah, satuan dan waktu transaksi tersebut dilakukan.

Contagion: Kencederungan/tendensi sebuah krisis ekonomi pada satu pasar beralih ke pasar lainnya. Pada tahun 1997, stabilitas politik di Indonesia telah menyebabkan tingginya ketegangan pada harga mata uang Rupiah. Dari sana, tendensi merambat ke negara-negara Asia lainnya seperti Hongkong, Amerika latin.

Contract: Standar dari satuan transaksi. Biasanya juga merupakan minimal satuan kontrak transaksi.

Counterparty: Satu atau beberapa konterparti dalam sebuah transaksi keuangan.

Country Risk: Resiko yang diartikan bersumber dari landasan utama transaksi tersebut dilakukan, termasuk pertimbangan legal dan kondisi politik sebuah daerah.

Cross Rate: Nilai tukar antara satu atau beberapa mata uang yang tidak menjadi patokan standar negara dimana mata uang tersebut diperdagangkan. Contohnya adalah, di Indonesia atau di Amerika Serikat transkasi mata uang EUR/JPY akan disebut sebagai transaksi cross rate, dimana untuk negara kawasan zona Euro dan Jepang kedua mata uang tersebut disebut sebagai mata uang primer yang diperdagangkan.

Currency: Sebuah mata uang yang dilegalkan oleh sebuah negara yang dimonitor langsung oleh bank sentralnya dan digunakan sebagai alat transaksi resmi negara tesebut.

Currency Risk: Peluang resiko yang mungkin ada pada sebuah perubahan harga saat ini atau pun dimasa yang akan datang.

Currency Symbol: Singkatan untuk mata uang sebuah negara. Sebagai contoh: AUD-Dollar Australia; CAD-Dollar Kanada; EUR-Euro; JPY-Yen Jepang; GBP-Poundsterling Inggris; CHF-Franc Swiss, IDR-Indonesian Rupiah. Kode-kode mata uang ini ditentukan oleh International Standard Organization pada ISO 4000.

Day Trading: Mengacu pada sebuah posisi transaksi keuangan tertentu yang dibuka dan ditutup pada hari yang sama (tidak bermalam).

Dealer: Seorang individu yang bertindak melakukan berbagai transaksi keuangan untuk dan atas nama satu prinsipal tertentu atau konterparti. Biasanya Prinsipal tertentu mengambil satu posisi yang berharap akan dapat memetik keuntungan dari selisih harga transaksi tersebut dari konterpartinya. Hal yang lain dilakukan oleh seorang broker biasanya menjadi perantara transaksi tertentu dari individual atau korporasi baik untuk transaksi jual maupun beli dengan mendapatkan komisi transkaksi.

Deficit: Sebuah kondisi negatif pada suatu neraca perdagangan/pembiayaan.

Depresiasi: Turunnya nilai mata uang satu negara terhadap negara lain karena tekanan pasar.

Derivative: Kontrak perdagangan yang dapat berubah-ubah nilainya sesuai dengan pergerakan harga atau waktu. Contoh yang paling umum dari konrak jenis ini adalah saham dan forex.

Devaluasi: Penurunan nilai kurs, biasanya karena pengumuman resmi.

Dove: Kebijakan ekonomi yang cenderung untuk menahan atau bahkan menurunkan suku bunga. Pelaku kebijakan dove percaya bahwa naiknya inflasi tidak terlalu berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat umum sehingga menaikkan suku bunga tidak diperlukan.

Euro: Kurs dari European Monetary Union (EMU), perserikatan negara-negara Eropa.

European Monetary union (EMU): Merupakan perserikatan negara-negara Eropa. Tujuan utama didirikannya serikat ini adalah untuk membuat mata uang tunggal negara-negara Eropa yang disebut Euro yang pada akhirnya menggantikan mata uang negara masing-masing anggotanya. Transisi dimulai tahun 1999 dan pada akhir 2002 direncanakan hanya Euro yang berlaku dinegara-negara anggota EMU. Anggota dari EMU adalah Jerman, Belgia, Luksemburg, Austria, Finlandia, Irlandia, Belanda, Italia, Spanyol dan Portugal.

Federal Reserve (Fed): Bank Sentral AS.

Flat: Istilah trader/dealer terhadap pasar yang stagnan. Sebagai contoh, Anda membeli $5000 dan menjual $5000 sehingga disebut flat (datar).

Foreign Exchange (forex, FX): Pertukaran mata uang asing, secara sederhananya adalah dengan membeli dan menjualnya kembali pada harga yang berbeda.

Fundamental Analysis: Analisa ekonomi dan politik dengan tujuan menentukan nilai tukar dimasa yang akan datang.

G7: Tujuh negara industri maju yaitu US, Jerman, Perancis, Inggris, Kanada dan Italia.

Gross Domestic Product (GDP): Nilai keseluruhan dari hasil produksi suatu negara, pendapatan berdasarkan batas fisik negara tersebut.

Gross National Product (GNP): GDP ditambah pemasukan dari hasil pendapatan investasi atau penghasilan dari luar lainnya.

Harga Spot: Lihat "spot price"

Hawk: Kebijakan ekonomi yang cenderung mempertahankan kestabilan harga-harga barang dan jasa dengan cara menaikkan suku bunga. Alan Greespan, gubernur The Fed sebelum Ben Bernanke merupakan salah satu pejabat pemerintah bertipe hawk.

Hedge: Sebuah posisi atau kombinasi beberapa posisi yang diambil untuk mengurangi resiko kerugian.

Hit the Bid: Istilah sebagai diterimanya penjualan pada bid yang diinginkan.

Indikator Ekonomi: Data statistik yang dikeluarkan pemerintah menyangkut pertumbuhan ekonominya. Indikator umum antara lain tingkat pengangguran, produk domestik bruto, inflasi, retail sales, dsb.

Inflasi: Lihat "Inflation"

Inflation: Kondisi ekonomi dimana harga barang-barang mengalami kenaikan sehingga mengurangi daya konsumsi.

Initial Margin Deposit: minimum yang dikenakan untuk memulai bertransaksi sebagai jaminan dimasa yang akan datang (future).

Intervention: Aksi yang diambil oleh Bank Sentral untuk mengontrol mata uang negara yang bersangkutan.

Leading Indicator: Statistik utama yang digunakan untuk memprediksikan aktivitas ekonomi dimasa yang akan datang.

Leverage: Biasa disebut juga margin. Rasio yang dibutuhkan dalam bertransaksi pada forex. Contoh, apabila leverage yang ditetapkan 1:100 maka dengan $500, nasabah dapat membeli Dollar 100 kali lipatnya yaitu $50000.

LIBOR: London Inter-Bank Offered Rate. Bank lain menggunakan LIBOR untuk meminjam dananya dari Bank lain.

Likuidasi: Lihat "Liquidation".

Limit Order: Digunakan untuk membatasi nilai maksimum pada transaksi yang diinginkan sehingga apabila telah mencapai rate yang diinginkan maka akan posisi akan tertutup dengan sendirinya.

Liquidation: Penutupan posisi yang ada melalui eksekusi yang dilakukan trader atau pun oleh sistem.

Long Position: Posisi yang dibuka pada rentang waktu yang panjang.

Lot: Satuan standar untuk deal yang terjadi. Setiap deal, nilai yang ditetapkan adalah dalam jumlah lot. Di Indonesia, besarnya bervariasi berganutng pada kebijakan Dealer/Pialang. Pada AsiaFXOnline 1 Lot = Rp.1 Juta.

Margin: Modal yang diperlukan sebagai jaminan dalam bertransaksi.

Margin Call: Permintaan dari pialang untuk mnambahkan sejumlah deposit agar posisi yang ada tidak terlikuidasi oleh karena margin telah habis.

Offer (ask): Rate yang diberikan dealer pada saat penjualan kurs. Lihat 'ask'

One Cancel Others (OCO): Salah satu order yang membatalkan order lainnya karena tereksekusinya satu diantara kedua order tersebut.

Open Order: Order yang tereksekusi.

Open Position: Transaksi yang sedang aktif. Perubahan nilai kurs untuk pair yang open berarti terjadi juga perubahan profit/loss.

Order: Instruksi untuk mengeksekusi perdagangan pada rate tertentu.

Overnight Position: Open position yang terus berlangsung sampai bussiness day dihari berikutnya.

Pair: Pasangan mata uang yang ditransaksikan.Contoh EURUSD, GBPUSD, dsb.

Pips: Satuan terkecil dari forex. Pips diambil dua angka terakhirdari nilai kurs, biasa juga disebut point. Misalnya GBPUSD hari ini bergerak dari 1.8200 ke 1.8250 itu artinya GBPUSD mengalami kenaikan sebanyak 50 pips atau 50 points

Political Risk: Resiko yang mungkin muncul pada perubahan kurs karena perihal politik.

Premium: Untuk setiap transaksi yang melewarti satu hari (overnight position) maka akan dikenakan premium oleh pihak bank yang besarnya bisa positif atau negatif.

Price Transparency: Menyangkut validitas harga yang ditawarkan dealer. Harga harus dapat diakses semua orang dan valid.

Profit/Loss atau P/L atau Gain/Loss: Keuntungan/kerugian yang ter-realisasi setelah open position di tutup.

Quote: Nilai kurs. Biasanya digunakan hanya untuk sekedar informasi.

Range: Selisih antara harga tertinggi dan terendah pada momen tertentu.

Resistance Point: Level psikologis tertentu yang berada diatas harga pada saat tersebut. Pada saat menjelang resistance point diharapkan pasar akan menjual kembali kurs yang telah dibeli sehingga nilai tukar akan melemah.

Revaluation: Menguatnya nilai tukar dari suatu mata uang karena adanya intervensi Bank Sentral negara yang bersangkutan. Lawan dari devaluasi.

Risk: Resiko karena adanya hal-hal yang tidak pasti atau diluar perhitungan yang ada yang berpotensi menimbulkan kerugian.

Risk Managemet: Sejumlah analisa dan fasilitas yang digunakan untuk meminimalisasikan resiko dan mencegah kerugian.

Roll Over: Kontrak perdagangan yang diteruskan pada hari berikutnya sampai dilakukannya penutupan posisi. Produk-produk lantai bursa merupakan kontrak jenis ini.

Settlement: Proses penempatan dan perekaman transaksi yang ditempatkan oleh trader menyangkut harga dan kurs basis yang berlaku. Dilakukan oleh dealer melalui system.

Short Position: Istilah lain untuk pembukaan Open Sell.

Spot Price: Harga market pada saat itu.

Spread: Selisih pip untuk open position pada harga "buy" dan harga "sell". Semakin kecil Spread, akan semakin menguntungkan Investor dikarenakan untuk mencapai titik impas (BEP) tidak memerlukan pergerakan harga yang besar.

Sterling: Kata lain dari mata uang Pound Inggris.

Stop Loss Order: Order yang diberikan untuk sebuah transaksi pada titik tertentu sehingga apabila nilai tukar kurs telah menyentuh titik tersebut, secara otomatis order ditutup posisinya. Ini merupakan "batas bawah" untuk mencegah kerugian lebih jauh.

Support Level: Batas bawah tertentu yang telah dianalisa. Diharapkan menjelang batas ini, nilai tukar kurs akan kembali menguat. Merupakan lawan dari "resistance".

Swap: Sebuah swap mata uang adalah transaksi yang simultan pada jumlah tertentu yang diberikan pada sebuah mata uang yang levelnya ditentukan kemudian.

Swissy: Istilah untuk mata uang Swiss Franc.

Technical Analysis: Sebuah upaya peninjaulan atau analisis harga sebuah mata uang dengan mempergunakan data statistik seperti harga yang telah terjadi, harga rata-rata, volume, dan lain-lain.

Tick: Perubahan harga dalam rentang tersingkat.

Tomorrow Next (Tom/Next): Jenis transaksi pembelian atau penjualan dari sebuah mata uang untuk penyerahan sehari sesudahnya.

Transaction Cost: Biaya transaksi finansial yang dibutuhkan.

Transaction Date: Tanggal transaksi.

Turnover: Total nilai uang (volume) dalam seluruh transaksi keuangan pada suatu waktu.

Two Ways Transaction: Transaksi dua arah.

Uptick: Harga kurs yang baru yang nilainya ternyata lebih tinggi dari nilai yang diprediksikan

US Prime Rate: Suku bunga pinjaman yang diberikan oleh bank komersial kepada konsumen komersial utamanya. Jenis suku bunga lainnya biasanya tergantung dari jenis suku bunga ini, yang dalam banyak hal ?tapi tidak selalu- bergantung pada tren-tren dimasa lalu dan tren-tren potensial dimasa depan.

Value Date: Tanggal yang ditentukan oleh sebuah perusahaan pialang untuk kebutuhan suatu transaksi atau pembayaran yang jatuh tempo, dalam keadaan normal biasanya dibutuhkan waktu dua hari kerja. Juga dikenal dengan istilah Tanggal Jatuh Tempo.

Variation Margin: Dana yang harus diminta seorang broker pada kliennya untuk kebutuhan posisi di pasar mata uang yang ingin dipertahankan oleh kliennya tersebut.

Volatility: Suatu harga dikatakan high volatility bila harga tersebut bergerak aktif naik turun dengan cepat.

Volatility (Vol): Sebuah metode statistik yang mengukur pergerakan harga di pasar dalam satu periode waktu tertentu.

Whipsaw: Istilah lainnya untuk sebuah kondisi pasar yang memiliki tingkat volatelitas harga yang tinggi, dimana sebuah mata uang bergerak sangat cepat pada satu arah, dan kemudian diikuti oleh pembalikan harga seketika.

continue reading

Exit Target, Stop Loss dan Cara Penggunaannya di Marketiva

JAN29

Pertanyaan umum: Apakah kalau saya trading harus selalu pantengin monitor dan selalu terhubung ke internet? Maksudnya mungkin agar bisa menutup posisi apabila keuntungan telah didapatkan. Hehehe, ini pertanyaan trader pemula banget sih, tapi akan tetap kita bahas ya... Jawabannya adalah kita tidak perlu tongkrongin seharian itu komputer, kan capek badan ;) Anda bisa tinggalin posisi dan nanti bisa terlikuidasi otomatis apabila anda telah menetapkan nilai exit target dan stop loss nya. Jadi waktu yang anda gunakan untuk trading kira kira seperti ini: 15 menit analisa, 10 menit untuk order masuk posisi dan setting exit ordernya. Sisa waktu bisa anda gunakan untuk kegiatan sehari hari seperti biasa. Jadi tidak perlu campur tangan anda lagi, kalau keuntungan sudah mencapai exit target maka akan ditutup, atau kerugian sudah tidak dapat di tolerir dan harga exit target telah tersentuh maka posisi juga akan ditutup otomatis.

Exit target: adalah tingkat harga dimana anda ingin menutup suatu posisi ketika sejumlah profit tertentu telah anda dapatkan. Anda dapat mengatur exit target ketika anda membuka posisi atau kapan saja selagi posisi tersebut masih open. Exit target juga dikenal dengan istilah Take Profit atau sering disingkat dengan TP.

Order Stop-loss: menjamin suatu posisi dilikuidasi secara otomatis pada harga yang telah diperkirakan untuk membatasi potensi kerugian yang mungkin terjadi jika market bergerak melawan posisi anda. Stop Loss biasa disingkat SL.

Contoh exit target dan exit stop-loss:
Anda memiliki posisi long yang dibuka pada harga 1.2000, maka exit target anda harus lebih tinggi, sebagai contoh 1.2020, dan exit stop-loss di tingkat yang lebih rendah, misalnya 1.1980. Apabila anda membuka posisi short di 1.2000, nilai exit target harus lebih rendah, misalnya 1.1980, dan exit stop-lossnya lebih tinggi misalnya 1.2020.

Baik exit target maupun exit stop-loss nilai yang anda tetapkan adalah dalam harga, bukan banyaknya poin atau pip. Seperti contoh di atas, apabila anda ingin menutup posisi dengan keuntungan 20 pip, pada posisi long yang anda buka dengan harga 1.2000, maka exit targetnya adalah 1.2020 yaitu harga buka 1.2000 + 20 poin = 1.2020.

Beberapa kasus yang sering dialami trader berkaitan dengan exit target dan stop loss
Posisi saya tidak ditutup padahal saya yakin harga menyentuh angka Exit Target tersebut. Apa yang sebenarnya terjadi?
  • Perlu diingat bahwa harga terdiri dari dua komponen, yaitu Harga jual (Bid Price) dan Harga beli (Offer Price).
  • Transaksi jual dibuka dengan Harga BID dan ditutup dengan Harga OFFER
  • Transaksi beli dibuka dengan Harga OFFER dan ditutup dengan Harga BID
Sebagai contoh, anda melakukan transaksi Short di EUR/USD dan exit target di 1.3125. Harga pada diagram/chart menunjukkan 1.3125, tapi dalam hal ini exit target anda tidak tersentuh.

Hal ini dikarenakan 1.3125 adalah harga diagram yang mana merupakah harga pertengahan bid dan offer, sedangkan transaksi Short harus ditutup dengan aksi beli. Harga Charting=1,3125, maka Offer = harga di charting + 1/2 spread = 1,3125 + 1 = 1,3126. Sehingga harga sebenarnya masih di level 1,3126.

Posisi saya ditutup padahal saya yakin harga tidak menyentuh angka Stop Loss. Apa yang sebenarnya terjadi?
  • Perlu diingat bahwa harga terdiri dari dua komponen, yaitu Harga jual (Bid Price) dan Harga beli (Offer Price).
  • Transaksi jual dibuka dengan Harga BID dan ditutup dengan Harga OFFER
  • Transaksi beli dibuka dengan Harga OFFER dan ditutup dengan Harga BID
Contoh: anda melakukan transaksi Short di GBP/USD dan memasang Stop loss di level 1.8943. Harga pada diagram/chart menunjukkan 1.8942. Tapi dalam hal ini SL anda tersentuh.

Hal ini dikarenakan 1.8942 adalah Harga diagram, yang mana merupakah harga pertengahan bid dan offer, sedangkan transaksi Short harus ditutup dengan aksi beli. Harga Charting=1,8942, maka Offer = harga charting + 1/2 spread = 1,8942 + 2 = 1,8944. Sehingga harga sebenarnya sudah berada di level 1,8944.

Yang penting anda perhatikan disini adalah Spread, dan perlu diingat juga bahwa spread itu tidak tetap dan sewaktu waktu dapat berubah nilainya, terutama pada saat keluar berita yang mengakibatkan pergerakan harga tidak stabil.

P.S:
  • Dalam contoh di atas, spread untuk EUR/USD adalah 2, dan GBP/USD adalah 4.
  • BID adalah harga Anda menjual ke dealer, dan OFFER adalah harga Anda membeli dari dealer. Dalam hal ini harga BID selalu lebih rendah dari harga OFFER.


sumber : http://marketiva-untuk-indonesia.blogspot.com

continue reading

Saturday, December 26, 2009

Data Ekonomi dan Pengaruhnya Terhadap Dollar AS

JAN29

No Economic Indicator Naik / Turun US$
1. Average Earning Naik Menguat
2. Balance of Payment Naik Menguat
3. Budget Deficit Turun Menguat
4. Business Inventories Turun Menguat
5. Capacity Utilization Naik Menguat
6. Car Sales Naik Menguat
7. Chicago PMI Naik Menguat
8. Constuction Spending Naik Menguat
9. Consumer Confidence Index (CCI) Naik Menguat
10. Consumer Credit (CI) Naik Menguat
11. Consumer Price Index (CPI) Turun Menguat
12. Consumer Spending (Expenditure) Turun Menguat
13. Cost of Living Naik Menguat
14. Current Acount Turun Menguat
15. Corporate Profit Naik Menguat
16. Deflasi Naik Menguat
17. Discount Rate Naik Menguat
18. Durabel Goods Orders Naik Menguat
19. Econimic Monetary System (EMS) Naik Menguat
20. Factory Orders Naik Menguat
21. Federal Budget Naik Menguat
22. Federal Reserve Fund Naik Menguat
23. Gross Domestic Product (GDP) Naik Menguat
24. Gross National Product (GNP) Naik Menguat
25. Housing Start Naik Menguat
26. Industrial Productions Naik Menguat
27. Invisible Trade Turun Menguat
28. Jobless Claims Naik Menguat
29. Leading Indicator Naik Menguat
30 Money Supply (M1, M2, M3, M4) Naik Menguat
31. National Association Naik Menguat
32. (NAPM) Naik Menguat
33. Non Farm Payrolls Naik Menguat
34. Personal Expenditure Naik Menguat
35. Personal Income Turun Menguat
36. Prime Rate Naik Menguat
37. Product Price Index (PPI) Naik Menguat
38. Public Sector Debt Repayment Naik Menguat
39. Retail Sales Turun Menguat
40. Trade Balance Naik Menguat
41. Trade Devicit Turun Menguat
42. Trade Weighted Index Turun Menguat
43. Unemployment Rate Turun Menguat
44. Unit Labour Cost Naik Menguat
45. Value Added Tax Naik Menguat
46. Visible Trade Naik Menguat

continue reading